April 30, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Kiwoom Sekuritas Indonesia

Pekan Depan Pasar Obligasi Berpeluang Menguat

IVOOX.id, Jakarta - Maximilianus Nico Demus, Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia, mengingatkan bahwa yang lebih penting bagi pasar, khususnya untuk menjaga arus modal tetap stabil, adalah stabilitas nilai tukar rupiah, bukan pertumbuhan ekonomi.

Oleh karena itu, keputusan Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan dapat dipahami. Langkah ini memang harus diambil sebab imbal hasil SUN 10 tahun yang sudah menembus level 8% cukup menghawatirkan.

Hal tersebut akan menyulitkan pemerintah mendapatkan utang dengan biaya murah. Pelemahan mungkin saja akan terus berlanjut setelah melewati titik krusial tersebut bila Bank Indonesia tidak buru-buru mengintervensi melalui suku bunga.

Nico menilai, pekan depan masih ada peluang penguatan bagi pasar obligasi. Menurutnya, yield SUN 10 tahun pekan depan akan berada di rentang support dan resistance 7,65% - 8,00%.

Pemerintah mesti menjaga agar jangan sampai yield terlalu lama bertahan di level 8%. “Titik krusial obligasi 10 tahun adalah 8%, yang di mana apabila konsisten bertahan di atas 8%, maka akan menuju 8,35%,” katanya, Jumat (17/8).

Sementara itu, SUN 5 tahun diperkirakan akan bergerak di rentang 7,64% - 8,05%, SUN 15 tahun 8,15% - 8,45%, dan SUN 20 tahun 8,30% - 8,45%. Titik krusial bagi SUN 20 tahun adalah di level 8,45%. Bila yield konsisten bertahan di level ini, bukan tidak mungkin akan tembus ke level 8,65%.

0 comments

    Leave a Reply