Pejabat Eropa Cuek, Menlu Pompeo Batalkan Lawatan
IVOOX.id, Washington DC - Menteri Luar Negeri Mike Pompeo tiba-tiba membatalkan perjalanan ke Eropa selama minggu terakhirnya menjabat sebagai diplomat tertinggi AS.
Pembatalan itu terjadi setelah beberapa pejabat Eropa menolak untuk bertemu dengan Pompeo, orang-orang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters.
Penghinaan dari pejabat Eropa datang satu minggu setelah ribuan pendukung Presiden Donald Trump menyerbu Capitol AS, mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh dunia.
Pompeo, dalam misi diplomatik terakhirnya, dijadwalkan melakukan perjalanan ke Belgia pada Rabu untuk bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan Wakil Perdana Menteri Belgia Sophie Wilmes. Stoltenberg dan Wilmes secara terbuka menggambarkan kerusuhan mematikan di Capitol AS sebagai "mengejutkan." Para pemimpin dunia lainnya juga mengutuk kerusuhan itu dengan istilah yang sangat keras.
Perjalanan akhir pekan ini juga dilaporkan termasuk singgah di Luksemburg, menurut Reuters.
Departemen Luar Negeri tidak segera menanggapi permintaan komentar CNBC.
Juru bicara Kemnelu Morgan Ortagus mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Selasa bahwa keputusan untuk membatalkan perjalanan tersebut dibuat sehingga Pompeo dapat terus bekerja dengan tim Presiden terpilih Joe Biden dalam transisi.
“Kami berkomitmen penuh untuk menyelesaikan proses transisi yang lancar dan tertib untuk diselesaikan selama 8 hari ke depan. Baik Departemen dan tim Presiden terpilih telah terlibat penuh selama beberapa minggu menuju tujuan ini, dan kami senang dengan tingkat kerja sama dan profesionalisme yang telah ditunjukkan, "tulis Ortagus.
Antony Blinken, pilihan Biden untuk memimpin departemen Luar Negeri, diharapkan memberi tim Pompeo daftar pejabat karier yang akan sementara tetap berada di posisi pelaksana tugas sampai proses konfirmasi Senat selesai.
Minggu lalu, Pompeo mengonfirmasi dalam sebuah tweet bahwa dia bertemu dengan Blinken dan menyebut pertemuan itu "sangat produktif."
Belum jelas apakah keduanya membahas kerusuhan mematikan di Capitol, yang terjadi hanya dua hari sebelumnya.(CNBC)
0 comments