October 7, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pegawai Kementerian Kominfo Sumbangkan Rapid Test Kit dan APD

IVOOX.id, Jakarta - Pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika mendonasikan ribuan alat rapid test dan alat pelindung diri (APD) ke belasan rumah sakit (RS). 

Sekjen Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rosarita Niken Widiastuti memaparkan, donasi itu terdiri dari 2.250 rapid test kit yang dibagikan ke 15 RS dan APD bagi petugas medis di 11 RS di Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang.

Selain itu, donasi pegawai Kementerian Kominfo juga disalurkan berupa 1.715 paket sembako dan bantuan dana ke yayasan sosial senilai masing-masing Rp10 juta.

"Donasi yang terkumpul dari pegawai Kementerian Kominfo lebih dari Rp418 juta itu akan disalurkan kepada RS, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan masyarakat terdampak pandemi covid-19," ujarnya saat memberikan bantuan secara simbolis di Ruang Serbaguna Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis (14/05/2020).

Menurut Sekjen Niken, penerima bantuan sembako akan dikelompokkan dalam dua kategori yakni untuk internal pegawai Kementerian Kominfo dan masyarakat. 

"Untuk pegawai Kominfo yang berhak menerima bantuan adalah petugas security, office boy, dan tenaga pengemudi dari satuan kerja masing-masing. Sedangkan, untuk masyarakat akan diberikan bagi yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi covid-19," paparnya.

Sekjen Niken menyatakan bantuan itu sebagai wujud kebersamaan seluruh pegawai Kementerian Kominfo dalam berbagi kepada pihak yang membutuhkan.

"Kita ikut berbelas kasih, berbela rasa, karena banyak saudara-saudara kita yang terdampak covid-19 ini, bahkan banyak juga yang pekerjaan sehari-hari dilakukan, tapi karena kondisi seperti sekarang mereka tidak bisa mendapatkan penghasilan," ujar Sekjen Niken.

Sekjen Niken menyampaikan terima kasih atas partisipasi dan kepedulian seluruh pegawai. "Terima kasih kepada seluruh karyawan-karyawati Kementerian Kominfo yang secara ikhlas dan suka rela memberikan bantuan untuk saudara-saudara kita ataupun rumah sakit yang membutuhkan," tuturnya.

Sekjen Niken menambahkan, situasi pandemi covid-19 belum diketahui secara pasti kapan berakhir, sehingga yang terpenting saat ini bagaimana seluruh elemen masyarakat menerapkan imbauan dan kebijakan yang disampaikan pemerintah terkait menjaga jarak, mengutamakan kebersihan, dan berbagai protokoler penanganan lainnya.

"Kita ke depan harus menjaga diri kita dan keluarga kita masing-masing, jadi edukasi yang dilakukan oleh pemerintah, oleh Kementerian Kominfo dan semua pihak ini betul-betul kita terapkan," terangnya.

Sekjen Niken menyatakan, Kementerian Kominfo juga telah melakukan beberapa dukungan kebijakan dan program untuk mengatasi pandemi covid-19. Menurutnya, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan sejumlah mitra kerja untuk menangani dan memutus rantai penyebaran covid-19.

"Kementerian Kominfo beserta operator telko membuat aplikasi PeduliLindungi, di mana dengan aplikasi ini kita dapat mengetahui posisi kita apakah masuk dalam zona merah persebaran covid-19 atau aman," jelas Sekjen Niken.

Kementerian Kominfo juga mendukung layanan Chatbot WhatsApp covid-19 yang bermanfaat untuk mengetahui perkembangan data di dunia maupun Indonesia, serta rumah sakit rujukan dalam memudahkan masyarakat secara berkala memeriksa kesehatan.

"Selama penerapan PSBB, Kementerian Kominfo juga menyelenggarakan Program Digital Talent Scholarship 2020 secara daring dengan memberikan beasiswa kepada generasi muda Indonesia untuk mendapatkan pelatihan digital seperti cloud computing, big data, cyber security dan pelatihan digital lainnya," jelasnya.

0 comments

    Leave a Reply