May 18, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

PBSI Targetkan Satu Gelar di Denmark Open

 

IVOOX.id, Jakarta - Menurunkan kekuatan terbaik di Denmark Open 2018, PP PBSI mematok target realistis dengan menargetkan minimal meraih satu gelar juara.

Denmark Terbuka yang digelar di Odense Sports Park dimulai Selasa (16/10). Di ajang ini Indonesia menurunkan 14 wakil. Jumlah itu berkurang dua, Fajar Alfian/M. Rian Ardianto dan Anggia Shitta Awanda/Della Destiara Haris mundur.

Kendati tanpa dua wakil itu, Indonesia masih memiliki pemain-pemain terbaik di masing-masing sektor. Di antaranya, juara China Terbuka, Anthony Sinisuka Ginting, diharapkan mampu meneruskan sukses itu di Odense. Anthony akan menghadapi Kento Momota (Jepang) di babak pertama.

Begitu pula di sektor ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, yang tampil sebagai unggulan pertama pada turnamen berhadiah total USD 750 ribu itu. Di babak pertama, Kevin/Marcus diuji He Jiting/Tan Qiang dari China.

Dengan kekuatan yang ada, Indonesia mematok target minimal satu gelar juara.  “Ini kan open tournament, soal gelar juara satu saja dulu. Itu sudah bagus," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Susy Susanti di Jakarta, kemarin.

“Kalau bisa meraih dua gelar syukur, syukur. Kalau tiga gelar wow. Kalau empat gelar itu hebat. Kalau bisa lima gelar juara itu luar biasa," tutur Susy.

Kendati mematok target juara kepada wakil-wakil Indonesia di Denmark, Susy meminta agar pemain tampil rileks. Apalagi, dua ajang itu menjadi pemanasan akhir di Eropa sebelum menghadapi periode yang berat musim depan. Ya, Anthony dkk. harus berebut poin Olimpiade 2020 Tokyo mulai tahun depan.  “Ini saatnya pemanasan sebelum pengumpulan poin Olimpiade. Manfaatkan turnamen ini dengan sebaik-baiknya," ujar Susy.

Gregoria Mariska Tunjung menjadi satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia di Denmark Terbuka 2018 diharapkan bisa menembus babak semifinal. Dalam turnamen berhadiah total USD 750 ribu itu, Gregoria tampil sebagai pemain non-unggulan. Pemain asal Wonogiri, Jawa Tengah itu menghadapi wakil China, Chen Xiaoxin, di babak pertama, hari ini.

Gregoria, yang kini ada di peringkat ke-18, dijagokan untuk menang dalam laga itu jika merujuk pertemuan sebelumnya. Gregoria menang atas Xiaoxin di China Terbuka tahun ini.

Jika lolos ke babak kedua, Gregoria berpotensi menghadapi pemain Spanyol, Carolina Marin. lawan berat lain sudah menunggu jika Gregoria berhasil menumbangkan Marin. Dia kemungkinan besar harus menghadapi Pusarla S. Sindhu dari India.

Dalam drawing Gegoria juga bercokol unggulan kedua dari Jepang, Akane Yamaguchi dan unggulan kedelapan Nozomi Okuhara.  “Ini kesempatan Gregoria untuk mematangkan jam terbang dan untuk menaikkan ranking dia," kata Susy.

“Kami berharap dalam turnamen-turnamen yang diikuti setelah menjadi juara dunia junior, dia paling tidak bisa menjadi juara di salah satu turnamen. Selain itu, konsisten di semifinal," imbuhnya.

Susy bilang, target semifinal itu demi memenuhi perhitungan agar Gregoria bisa mencapai peringkat 15 besar dunia akhir tahun ini.  “Di Denmark Terbuka itu menjadi salah satu ajang untuk berproses, mematangkan diri, dan menambah jam terbang," ujar Susy. (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply