PBNU dan 10 Ormas Islam: Keselamatan Umat yang Terpenting

IVOOX.id, Jakarta -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan sepuluh ormas Islam lainnya menegaskan bahwa kedua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilihan Umum 2019 tidak ada hubungannya dengan NU dan ormas Islam. 

"Adapun dalam menghubungi kedua paslon, itu bukan urusan kami, bukan urusan ormas. Kita tidak ada sangkut pautnya dengan kedua paslon capres tersebut," kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj saat konferensi pers Pernyataan Sikap Usai Pemilu 2019 PBNU bersama 10 Ormas Islam di Jakarta, Jumat (19/4).

Sepuluh ormas Islam tersebut ialah Syarikat Islam Indonesia (SII), Persatuan Islam (Persis), Al Irsyad Al Islamiyyah, Mathlaul Anwar, Al-Ittihadiyah, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Ikatan DAI Indonesia (Ikadi), Azzikra Al-Washliyah, Persatuan Tarbiyah

Islamiyah (Perti), Persatuan Umat Islam (PUI), dan Himpunan Bina Mualaf.  

Said mengatakan keselamatan umat Islam merupakan hal yang paling penting untuk saat ini sehingga tugas utama mereka sekarang adalah menjaga, merawat, merangkul, mencintai, dan menyayangi umat muslim.  

"Jangan sampai terjadi yang tidak kita inginkan, seperti saling caci maki, saling fitnah, saling terpecah permusuhan. Jadi kita berkewajiban untuk merawat umat kita," katanya. 

Senada dengan Said, Sekretaris Jenderal Majelis Syuro PUI, KH Nazar Haris, juga menjelaskan bahwa misi yang dibawa oleh NU dan ormas Islam saat ini adalah agar umat di bawah tidak resah dengan semua yang beredar di media sosial karena semua itu bisa ditafsirkan dengan berbagai penafsiran sehingga berisiko terjadinya perpecahan.   

"Jadi intinya yang kita khawatirkan umat yang di bawah ini terbelah, jadi