May 5, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pasca Lebaran, Volume Sampah Kabupaten Bekasi Naik 30%

IVOOX.id, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mencatat, volume sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Burangkeng, Kecamatan Setu naik hingga 30%.

“Ini berdasarkan laporan yang saya terima dari pengelola TPST Burangkeng,” kata Kepala Bidang Kebersihan DLH Kabupaten Bekasi Dodi Apriyanto di Cikarang, seperti dikutip dari Antara, Senin (25/6).

Dodi menyatakan, kenaikan volume tersebut disebabkan banyaknya sampah rumah tangga sisa Lebaran yang diangkut ke TPST Burangkeng. Selain sampah rumah tangga, tumpukan sampah di Burangkeng setelah Lebaran berasal dari sejumlah pasar di wilayah setempat.

“Makanya langsung membludak semua di Burangkeng. Kondisi ini tidak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, sampah rumah tangga dan pasar selalu mendominasi habis Lebaran,” ujar Dodi.

Dodi menyatakan, akan terus melakukan pemantauan lapangan guna memastikan kelancaran pegangkutan sampah di sejumlah titik di Kabupaten Bekasi.

“Dengan turunnya tim pelayanan pengangkutan pembuangan sampah ini tentunya kita berharap tidak ada lagi persoalan sampah yang dikeluhkan masyarakat, khususnya di Kabupaten Bekasi,” imbuhnya.

Persoalan dimaksud adalah munculnya tempat pembuangan sampah ilegal di sejumlah titik. Seperti yang kerap terjadi di bantaran Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL), tepian Kalimalang, bahkan hingga di tepi jalan raya.

Dodi juga mengakui bahwa masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Lantaran TPST satu-satunya yang ada di Kabupaten Bekasi adalah TPST Burangkeng yang kondisinya sudah kelebihan kapasitas atau overload.

“Idealnya kita punya lebih dari satu tempat pembuangan sampah. Selain itu kita juga tengah mengkaji wacana perluasan TPST Burangkeng agar mampu menampung sampah, khususnya di Kabupaten Bekasi,” tandasnya.

0 comments

    Leave a Reply