Pasca-Bom Surabaya, 200 Terduga Teroris Ditangkap

IVOOX.id, Jakarta- Pasca-teror bom Surabaya, Jawa Timur, Mei lalu, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengamankan 200-an terduga teroris.  Dari ratusan terduga teroris itu, 20 tewas ditembak dalam baku tembak dengan Satgas Densus 88.

"Total ini sudah ada 200-an (terduga teroris ditangkap) sejak bom Surabaya," kata  Kapolri Jenderal Tito Karnavian,  di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Senin (16/7)

Kapolri menjelaskan,  rentetan penangkapan itu, adalah pengembangan dari peristiwa bom di Surabaya. Teranyar, Densus 88 menembak  mati tiga terduga teroris di Yogyakarta. Selain itu, polisi juga menangkap terroris, terkait dengan penyerangan Mapolres Indramayu.

"Pengembangan kasus bom Surabaya 194 plus kemarin 3 tertembak 197. Kemudian di Indramayu ya itu sudah ditangkap lagi ada 9 lanjutan dari 2 orang yang mau menyerang Polres," jelas Kapolri.

Tito menegaskan, tindakan tegas jajarannya merupakan salah satu cara untuk membuat para anggota kelompok teroris di Indonesia menjadi jera.  Sebab, para terduga teroris bukanlah pelaku kejahatan biasa, sehingga, penindakannya harus dengan cara yang luar biasa.

"Kami berhadapan bukan dengan pelaku biasa, pelaku yang mereka siap mati. Oleh karena itu, jangan mengambil resiko. Kalau mereka mengancam petugas, menbahayakan masyarakat itu diatur PBB," papar Tito.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu, mengatakan, penangkapan ratusan terduga teroris tersebut merupakan  bukti bahwa Negara lebih kuat dibandingkan  para teroris. "Mereka melawan, kami sikat. Karena melawan petugas, membahayakn petugas, berani menyerang dan petugas luka, anda akan berhadapan juga dengan kekuatan yang mematikan," tegas Tito.