October 16, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pasar Optimistis Pemulihan Ekonomi, Dolar ke Terlemah 11 Pekan

IVOOX.id, New York - Dolar AS jatuh ke level terendah 11-minggu terhadap sekeranjang mata uang lainnya pada hari Rabu atau Kamis dinihari WIB, di tengah optimisme bahwa penurunan ekonomi terburuk yang berasal dari penyebaran global virus corona sudah berakhir.

Selera terhadap risiko yang meningkat telah mengurangi permintaan untuk greenback, yang biasanya diuntungkan pembelian safe haven ketika pasar bergejolak dan investor enggan untuk mengambil risiko.

“Momentum sepertinya menjalankan meja sekarang. Kami pikir kemunduran luas dalam dolar AS menyajikan peluang pembelian yang menarik, tetapi mengakui mungkin masih ada ruang untuk kelemahan tambahan dalam waktu dekat, "analis di Wells Fargo mengatakan dalam sebuah laporan pada hari Rabu.

Indeks dolar terhadap sekeranjang mata uang utama turun 0,22% menjadi 97,37, setelah sebelumnya turun serendah 97,28, terendah sejak 12 Maret.

Data AS pada hari Rabu menunjukkan bahwa gaji swasta AS turun kurang dari yang diharapkan pada bulan Mei, menunjukkan PHK mereda ketika bisnis dibuka kembali, meskipun pemulihan ekonomi secara keseluruhan dari pandemi COVID-19 akan lambat.

Aktivitas industri jasa AS juga mendorong level terendah 11 tahun pada bulan Mei, meskipun bisnis tidak terburu-buru untuk mempekerjakan kembali pekerja saat mereka membuka kembali.

Greenback naik 0,03% terhadap yen Jepang menjadi 108,69 yen, setelah sebelumnya mencapai 108,84 yen, tertinggi sejak 9 April.

Dolar Australia, yang telah menjadi salah satu yang berkinerja terbaik dari peningkatan selera risiko, naik 0,23% menjadi $ 0,6910, setelah sebelumnya mencapai $ 0,6983, tertinggi sejak 3 Januari.

Euro naik 0,40% menjadi $ 1,1214, setelah mendapatkan setinggi $ 1,1231, tertinggi sejak 16 Maret.

Investor fokus pada apakah Bank Sentral Eropa akan meningkatkan ukuran Pandemi Emergency Purchase Program (PEPP) 750 miliar euro ($ 669 miliar) saat bertemu pada hari Kamis.

Semalam euro tersirat pengukur volatilitas melonjak menjadi 12%, tertinggi dalam satu bulan, menunjukkan pedagang bersiap untuk langkah yang lebih besar dari biasanya dalam mata uang umum.

Data pada hari Rabu menunjukkan bahwa bisnis zona euro mengalami kontraksi yang menghancurkan dalam aktivitas pada bulan Mei dan sementara ada tanda-tanda yang terburuk telah berakhir, bisa jadi berbulan-bulan sebelum ada pertumbuhan kembali.

Sterling naik pada hari Rabu ke level tertinggi satu bulan meskipun risiko Brexit membebani mata uang.(CNBC)

0 comments

    Leave a Reply