May 14, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pasar Obligasi Mulai Respons Positif Penguatan Rupiah

IVOOX.id, Jakarta - Mulai diresponnya kenaikan rupiah, meski tidak terlalu signifikan, mampu membawa imbas positif pada pergerakan sejumlah seri obligasi yang terlihat mulai menguat.

"Selain itu, mulai meredanya kenaikan imbal hasil obligasi AS seiring mulai dapat diterimanya potensi kenaikan suku bunga The Fed berimbas positif pada pergerakan sejumlah seri obligasi di dalam negeri," kata Reza Priyambada, analis senior Binaartha Sekuritas, di Jakarta, Selasa (27/2/2018).

Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata naik 3,33 bps; tenor menengah (5-7 tahun) turun -3,96 bps; dan panjang (8-30 tahun) turun -2,44 bps.

Adanya aksi beli tipis mampu membuat laju sejumlah seri obligasi dapat kembali menguat. Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±10 tahun dengan harga 99,22% memiliki imbal hasil 5,79% atau turun -0,05 bps dari sebelumnya di harga 98,99% memiliki imbal hasil 5,85%.

Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 102,64% memiliki imbal hasil 7,25% atau turun -0,02 bps dari sehari sebelumnya di harga 102,38% memiliki imbal hasil 7,27%.

Pada Senin (26/2/2018), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,18 bps di level 118,499 dari sebelumnya di level 118,29. Sementara itu, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price naik 0,007 bps di level 109,97 dari sebelumnya di level 109,96.

Pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 6,44% dari sebelumnya di level 6,71% dan US Govn’t bond 10Yr di level 2,87% dari sebelumnya di level 2,875% sehingga spread di level kisaran 357,2 bps lebih rendah dari sebelumnya 387,3 bps.

Sementara pada laju imbal hasil obligasi korporasi, pergerakannya kembali variatif. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak naik di kisaran level 8,15%-8,20%.

Lalu, obligasi korporasi dengan rating AA untuk tenor 9-10 tahun, imbal hasilnya di kisaran level 9,00%-9,02%. Untuk imbal hasil pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 10,02%-10,05%, dan pada rating BBB di kisaran 12,70%-13,00%.

Pergerakan rupiah yang menguat mulai direspon positif oleh pasar olbigasi dalam negeri. "Diharapkan pergerakan positif ini dapat bertahan seiring masih adanya imbas pelemahan sejumlah imbal hasil obligasi AS," ucap Reza.

Pasar obligasi masih berpeluang melanjutkan kenaikan. "Tetap mewaspadai masih adanya sejumlah sentimen yang dapat menahan kenaikan sejumlah seri obligasi, terutama dari masih berlanjutnya kenaikan imbal hasil obligasi AS," pungkas Reza. (jaw)

0 comments

    Leave a Reply