Pasar Obligasi Hari Ini Berpotensi Melemah, Meski Terbatas
IVOOX.id, Jakarta - Pasar obligasi hari ini, Senin (27/8), diperkirakan akan dibuka dengan potensi melemah terbatas. Keterbatasan ini datang dari komentar Bank Indonesia yang masih siap untuk melakukan intervensi rupiah.
"Kami merekomendasikan jual hari ini dengan fokus lelang pada esok hari," ujar Maximilianus Nico Demus, Associate Director PT. Kiwoom Sekuritas Indonesia di Jakarta, pagi ini.
Menurut Nico, intervensi tersebut khususnya untuk kurs rupiah, untuk obligasi Bank Indonesia masih melakukan analisa lebih lanjut sebelum melakukan intervensi. Namun demikian, lanjut Nico, Bank Indonesia masih terus melakukan upaya ganda agar gejolak kurs dan obligasi dapat diredam. "Karena fokus utamanya adalah menstabilkan ekonomi khususnya rupiah," jelas dia.
Nico melihat pelemahan pasar obligasi hari ini mungkin dilakukan karena hadirnya lelang obligasi pada hari esok. Semua obligasi yang dilelang merupakan obligasi acuan, sehingga besar animo para pelaku pasar dan investor untuk ingin ikut lelang tersebut.
Selain itu, pemerintah bersama Menteri Keuangan tengah berupaya meninjau 900 barang untuk mengendalikan produk impor untuk memonitor inflasi agar tercapai target 2,5% - 4,5% pada 2018 dan 2019. "Karena dikhawatirkan apabila keadaan depresiasi rupiah terjadi terus menerus, hal ini akan berdampak terhadap rating Indonesia itu sendiri," ungkap Nico.
Nico mencat, total transaksi meningkat namun total frekuensi turun dibandingkan hari sebelumnya ditengah tengah pelemahan pasar obligasi yang terjadi kemarin. Total transaksi didominasi oleh obligasi berdurasi <1y, diikuti dengan 1 – 3y dan 7 – 10y. Sisanya merata di semua tenor hingga 20y.
Sementara itu, imbal hasil Obligasi Indonesia 10y ditutup melemah di 7,94% dibandingkan hari sebelumnya di 7,9%. Sementara imbal hasil obligasi 20y tidak berubah di 8,39%.
0 comments