May 1, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pasar Obligasi belum Respons Positif Kenaikan Suku Bunga Acuan

IVOOX.id, Jakarta – Terdapat sejumlah sentimen positif di pasar obligasi. Akan tetapi, hal itu belum mampu memberikan imbas positif juga pada pergerakan pasar obligasi sehingga aksi jual masih terjadi.

“Bahkan imbas kenaikan suku bunga acuan BI pun direspons dengan meningkatnya imbal hasil obligasi dalam negeri sehingga berimbas negatif pada pergerakan pasar obligasi,” kata Reza Priyambada, analis senior Binaartha Sekuritas di Jakarta, Selasa (22/5/2018).

Diperkirakan Reza, peluang pelemahan masih dapat terjadi. Apalagi pelaku pasar mengantisipasi pertemuan FOMC di pekan ini. “Namun demikian, cermati dan waspadai jika masih adanya berbagai sentimen yang dapat membuat laju pasar obligasi kembali melemah,” ujarnya seraya mewnti-wanti.

Di awal pekan, sentimen yang sama masih mempengaruhi pergerakan pasar obligasi di mana masih adanya pelemahan rupiah.

“Kondisi itu dibarengi dengan kenaikan imbal hasil obligasi AS yang membuat laju pasar obligasi dalam negeri kembali tertekan pada perdagangan di awal pekan ini,” ujarnya.

Aksi jual pun, kata dia, kerap terjadi sehingga membuat pergerakan imbal hasil obligasi AS kembali meningkat.

Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata naik 6,50 bps; tenor menengah (5-7 tahun) naik 11,86 bps; dan panjang (8-30 tahun) naik 10,41 bps.

Laju pasar obligasi cenderung turun. Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±5 tahun dengan harga 94,31% memiliki imbal hasil 6,997% atau naik 0,11 bps dari sebelumnya di harga 94,76% memiliki imbal hasil 6,88%.

Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 95,65% memiliki imbal hasil 7,94% atau naik 0,14 bps dari sehari sebelumnya di harga 96,96% memiliki imbal hasil 7,80%.

Pada Senin (21/5/2018), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price turun 0,77 bps di level 112,13 dari sebelumnya di level 113,00.

Rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price turun 0,24 bps di level 106,59 dari sebelumnya di level 106,84.

Sementara itu, pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 7,495% dari sebelumnya di level 7,44% dan US Govn’t bond 10Yr di level 3,061% dari sebelumnya di level 3,060% sehingga spread di level kisaran 443,5 bps lebih tinggi dari sebelumnya 437,8 bps.

Sedangkan pada laju imbal hasil obligasi korporasi, pergerakannya cenderung variatif naik. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak naik di kisaran level 9,06%-9,15%.

Lalu, obligasi korporasi dengan rating AA untuk tenor 9-10 tahun, imbal hasilnya di kisaran level 9,90%-10,00%. Untuk imbal hasil pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 11,00%-11,03%, dan pada rating BBB di kisaran 13,60%-13,85%. (jaw)

0 comments

    Leave a Reply