May 3, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pasar Obligasi Bakal Variatif di Rentang Pergerakan 55 Basis Poin

IVOOX.id, Jakarta - Pasar obligasi diperkirakan akan dibuka bervariasi dengan potensi rentang naik turun sebesar 55 basis poin (bps).

Kemarin, pasar obligasi yang diperkirakan turun, mendadak mengalami kenaikan tipis akibat euforia dari kenaikan tingkat suku bunga BI 7DRR. "Kami merekomendasikan hold hari ini, apabila ada pergerakan pasar melebihi 55 bps, maka akan menjadi arah selanjutnya,"ujar Maximilianus Nico Demus, Associate Director PT. Kiwoom Sekuritas Indonesia di Jakarta, Jumat (28/9).

Nico mengungkapkan, kemarin Bank Indonesia menyampaikan bahwa ketidakpastian masih tinggi dan tingkat pertumbuhan tidak merata. Bank Indonesia juga telah menyiapkan amunisi baru yaitu Domestic Non Deliverable Forward dalam melindungi resiko nilai tukar.

Tidak seperti Non Deliverable Forward (NDF) di luar negeri, jelas Nico, DNDF wajib didukung oleh underlying transaksi berupa perdagangan barang dan jasa, investasi dan pemberian kredit bank dalam valas.

Dengan adanya underlying ini, Bank Indonesia meyakini spekulan tidak akan bisa masuk. "Tentu hal ini merupakan sesuatu yang penting di tengah tengah volatilitas yang cukup tinggi dari rupiah khususnya dimana biasanya spekulan cukup membawa pengaruh dalam hal ini," terang Nico.

Selain itu, dengan kenaikkan Fed Rate yang tersisa 1 kali lagi, bukan tidak mungkin Bank Indonesia juga akan melakukan penyesuaian apabila dibutuhkan. Seiring sejalan dengan keadaan Bank Indonesia, Bank Sentral Philipina juga menaikkan tingkat suku bunganya sebesar 50 bps. "Pengetatan moneter sudah mulai terlihat akibat dari kenaikkan tingkat suku bunga The Fed," imbuh Nico.

Nico mencatat, kemarin total transaksi dan frekuensi meningkat dibandingkan hari sebelumnya di tengah tengah penantian akan pengumuman kenaikkan BI Rate kemarin. Total transaksi didominasi oleh obligasi berdurasi < 1 tahun, diikuti dengan 1 – 3 tahun dan 10 – 15 tahun. Sisanya tersebar tidak merata di semua tenor hingga 25 tahun.

Para pelaku pasar dan investor kemarin sudah memperkirakan kenaikkan tingkat suku bunga, hanya saja kepastian dari Bank Indonesia yang membuat semuanya jelas. Adapun, imbal hasil Obligasi Indonesia 10 tahun ditutup menguat di 8,17 persen dibandingkan hari sebelumnya di 8,23 persen.

0 comments

    Leave a Reply