Pasar Nantikan Data Inflasi China, Bursa Asia Pasifik Dibuka Mixed

IVOOX.id, Tokyo - Pasar saham di Asia Pasifik dibuka beragam karena investor secara regional menunggu rilis data inflasi China untuk Desember.

Kospi Korea Selatan, yang memiliki awal yang baik hingga 2021 karena melonjak hampir 10% pada minggu perdagangan pertama tahun ini, naik 2,35% pada awal perdagangan.

Di tempat lain, S & P / ASX 200 di Australia turun 0,31%. Saham energi melonjak, dengan Santos naik 4,01% sementara Beach Energy naik 2,09%.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,22% lebih tinggi.

Pasar di Jepang tutup pada hari Senin untuk hari libur.

Data inflasi China untuk Desember diperkirakan akan dirilis sekitar pukul 9:30 pagi HK / SIN pada hari Senin.

Perkembangan virus corona kemungkinan akan terus dipantau oleh investor dan dapat membebani sentimen. Di AS, rata-rata hampir 3.000 orang meninggal setiap hari karena Covid-19.

Di Asia, lonjakan infeksi virus korona telah mendorong pemerintah Jepang untuk menempatkan banyak daerah di negara itu — termasuk Tokyo - dalam keadaan darurat.

Mata Uang

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 90,297 setelah naik baru-baru ini dari level di bawah 89,4.

Yen Jepang diperdagangkan pada 104,05 per dolar setelah melemah pekan lalu dari level di bawah 103 melawan greenback. Dolar Australia berada di $ 0,7728 mengikuti level di atas $ 0,78 yang terlihat minggu lalu.

Harga minyak bervariasi pada pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent turun fraksional menjadi $ 55,94 per barel. Minyak mentah berjangka AS naik 0,17% menjadi $ 52,33 per barel.(CNBC)