Pasar Fokus ke Prospek Jangka Pendek, Bursa Eropa Berakhir Melemah

IVOOX.id, London - Bursa saham Eropa ditutup melemah pada hari Selasa meskipun ada sentimen kuat dari berita vaksin virus corona yang lebih positif dari Moderna.

Pan-European Stoxx 600 ditutup sekitar 0,2% untuk sementara, dengan saham perjalanan merosot 1,1% memimpin kerugian karena mayoritas sektor dan bursa utama tergelincir ke wilayah negatif.

Saham Eropa telah ditutup lebih tinggi pada hari Senin karena harapan untuk vaksin virus korona yang efektif semakin didorong oleh berita positif dari Moderna, yang mengumumkan bahwa data awal menunjukkan vaksin virus korona lebih dari 94% efektif dalam mencegah Covid-19.

Pengumuman tersebut mengikuti berita positif serupa minggu lalu dari uji coba vaksin virus corona tahap akhir Pfizer dan BioNTech yang menunjukkan vaksin mereka lebih dari 90% efektif.

Berita Moderna meningkatkan saham di Wall Street dan pasar di kawasan Asia-Pasifik semalam, dengan sebagian besar saham naik pada sesi perdagangan Selasa. Tetapi saham AS berada di wilayah negatif pada hari Senin karena penurunan tajam saham toko obat dan data penjualan ritel yang mengecewakan membebani pasar yang lebih luas.

Di Eropa, fokusnya adalah pada prospek pemulihan ekonomi jangka pendek UE setelah Hongaria dan Polandia memblokir pengadopsian anggaran 2021-2027 dan dana pemulihan pada hari Senin. Ini karena undang-undang anggaran termasuk klausul yang membuat akses ke uang bersyarat dengan menghormati supremasi hukum.

Pendapatan perusahaan tetap menjadi agenda, dengan easyJet melaporkan pada hari Selasa bahwa pendapatan turun lebih dari 50% pada tahun ini hingga akhir September karena pandemi virus corona berdampak parah pada industri perjalanan.

Saham Imperial Brands naik lebih dari 7% setelah mengeluarkan prospek laba 2021 yang kuat, sementara Intermediate Capital melihat sahamnya naik hampir 8% pada sore hari setelah membukukan kenaikan 29% pada laba semester pertama sebelum pajak.

Di ujung lain dari indeks blue chip Eropa, saham BBVA turun lebih dari 4% setelah reli hari Senin di belakang penjualan bisnisnya di AS, dengan spekulasi masih ada mengenai potensi ikatan dengan rekan senegaranya Banco de Sabadell. Saham Sabadell naik sekitar 7%.