April 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pasar Ekuitas Eropa Berguguran Karena Krisis Italia

IVOOX.id, London - Bursa saham utama Eropa rontok pada penutupan perdagangan Selasa (2/10) malam, dikarenakan krisis anggaran Italia yang memicu kekhawatiran ketidakstabilan baru di kawasan Benua Biru.

Saham di Bursa London melorot dengan indeks acuan FTSE-100 berkurang 0,28 persen atau 21,12 poin, menjadi 7.474,55 poin.

United Utilities Group, perusahaan air, meningkat 2,1 persen, merupakan peraih keuntungan teratas (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau blue chips. Diikuti oleh saham Randgold Resources dan Evraz, yang masing-masing meningkat 1,85 persen dan 1,72 persen.

Sementara itu, sebut Xinhua, Royal Mail, perusahaan pengiriman surat dan paket, menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya anjlok 8,38 persen.

Disusul oleh saham Ferguson, perusahaan distribusi bahan bangunan multinasional, yang jatuh 6,83 persen, serta Pearson, sebuah perusahaan pendidikan, turun 3,87 persen.

Di Frankfurt, Jerman, bursa ditutup turun dengan indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt melemah 51,45 poin atau 0,42 persen, menjadi 12.287,58 poin.

Perusahaan manufaktur dan elektronik Siemens mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan sahamnya jatuh 2,64 persen.

Disusul oleh saham asosiasi perumahan Vonovia dan maskapai Jerman penerbangan Jerman Lufthansa, yang masing-masing kehilangan 2,48 persen dan 1,88 persen.

Di sisi lain, sebut Xinhua, produsen semikonduktor Infineon Technologies melompat 2,64 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham produsen otomotif Daimler yang menguat 1,91 persen, serta perusahaan perawatan kesehatan Eropa Fresenius SE naik 1,67 persen.

Siemens adalah saham yang paling aktif diperdagangkan sepanjang hari, dengan omset mencapai 418,52 juta euro (483,09 juta dolar AS).

Seiring itu, saham Prancis ditutup lebih rendah dengan indeks acuan CAC-40 di Paris turun 0,71 persen atau 38,93 poin, menjadi 5.467,89 poin.

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks CAC-40, tercatat 31 saham mengalami penurunan harga.

Perusahaan elektronik dan produsen semikonduktor multinasional Prancis-Italia, Stmicroelectronics, menguat 1,81 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan transnasional Prancis dengan kegiatan seperti manajemen air, pengelolaan limbah, transportasi dan layanan energi, Veolia Environnement yang naik 1,16 persen, serta perusahaan listrik multinasional Prancis, Engie S.A. bertambah 1,07 persen.

Sementara itu, sebut Xinhua, Valeo, pemasok otomotif multinasional Prancis, mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya merosot 2,83 persen.

Disusul oleh saham perusahaan produsen mobil multinasional Prancis Peugeot yang kehilangan 2,41 persen, dan perusahaan konglomerat produsen barang mewah multinasional Prancis LVMH turun 2,13 persen.

0 comments

    Leave a Reply