September 30, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pasar Dihantui Pengurangan Pasokan, Harga Minyak ke Level Tertinggi Sejak Mei

IVOOX.id, Seoul - Harga minyak mencapai level tertinggi sejak Mei di Asia pagi ini, Senin (16/9), saat pasar dihantam kekhawatiran gangguan pasokan menyusul serangan terhadap fasilitas minyak terbesar Arab Saudi pada akhir pekan lalu (14/9) yang memotong lebih dari lima persen pasokan minyak global.

Patokan internasional minyak mentah berjangka Brent terangkat 7,06 dolar AS per barel atau 11,7 persen dari penutupan New York pada Jumat (13/9/2019) menjadi diperdagangkan di 67,28 dolar AS per barel pada pukul 01.08 GMT (08.08 WIB), setelah melonjak lebih dari 19 persen ke tertinggi sesi 71,95 dolar AS per barel pada pembukaan.

Patokan AS, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) melompat 5,76 dolar AS per barel atau 10,5 persen menjadi diperdagangkan di 60,60 dolar AS per barel, setelah melonjak lebih dari 15 persen ke tertinggi sesi di 63,34 dolar AS per barel.

Harga berkurang dari puncaknya setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan ia menyetujui pelepasan minyak dari Cadangan Minyak Strategis AS (SPR) jika diperlukan dalam jumlah yang akan ditentukan karena serangan terhadap fasilitas Arab Saudi.

Raksasa minyak negara Saudi Aramco mengatakan serangan itu memangkas produksi sebesar 5,7 juta barel per hari, pada saat Aramco sedang mencoba untuk mempersiapkan diri untuk apa yang diharapkan menjadi penjualan saham terbesar di dunia.

Aramco tidak memberikan batas waktu untuk dimulainya kembali produksi. Sebuah sumber yang dekat dengan masalah ini mengatakan kepada Reuters bahwa kembali ke kapasitas minyak penuh bisa memakan waktu "minggu, bukan hari."

Ekspor minyak Arab Saudi akan berlanjut seperti biasa minggu ini ketika kerajaan memanfaatkan stok dari fasilitas penyimpanannya yang besar, sumber industri menjelaskan tentang perkembangan tersebut kepada Reuters, Minggu. (15/9).

"Lonjakan harga adalah reaksi spontan alami tetapi jalan di depan dan kemampuan untuk mempertahankan pada tingkat yang tinggi tetap tergantung pada durasi penutupan, kemampuan untuk memenuhi komitmen ekspor melalui penarikan domestik, elastisitas permintaan dengan harga yang lebih tinggi serta kebijakan pemerintah dan agensi," kata Michael Tran, direktur pelaksana strategi energi di RBC Capital Markets di New York.

Serangan terhadap pabrik-pabrik di jantung industri minyak Arab Saudi, termasuk fasilitas pemrosesan minyak bumi terbesar di dunia, datang dari arah Iran, dan rudal jelajah mungkin telah digunakan, menurut seorang pejabat senior AS.

Trump juga mengatakan Amerika Serikat "siap sepenuhnya" untuk tanggapan potensial terhadap serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi.

0 comments

    Leave a Reply