October 2, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pangdam Jaya Sebut Pelaku Anarkis dari Subang Disuruh ke DKI, Penggeraknya di Pamanukan

IVOOX.id, Jakarta - Panglima Kodam Jaya, Mayor Jenderal TNI Dudung Abdruchman meyakini aksi anarkis yang terjadi pada saat Aksi unjuk rasa menolak Undang Undang Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) di Jakarta, bukan dilakukan oleh para mahasiswa maupun buruh.

"Nah saya punya keyakinan, kalau mahasiswa dan buruh itu kan punya misi aksi damai dan rata-rata terpelajar paham apa yang ingin mereka sampaikan. Tapi ada yang ditangkap lakukan anarkis itu mereka tidak paham sama sekali," kata Dudung kepada wartawan di Jakarta, Jumat (9/10).

Dia menyampaikan dari hasil pemeriksaan sementara terhadap beberapa orang yang berhasil diamankan aparat. Ternyata ada seorang yang memang sengaja dikirim dari luar kota Jakarta untuk lakukan tindakan anarkis

"Yang ditangkap itu ada yang dari Subang. Lalu saya tanya ini siapa yang menggerakkan, ada pak saya disuruh ke sini (ke Jakarta). Dia itu ada yang tak membawa uang sama sekali dan ada yang cuman Rp10.000. Saya bayangkan kalau dia ini setelah demo dia pulangnya pakai apa," katanya.

"Nah, hasil dari HP yang kita lihat itu ternyata dia dijanjikan setelah demo akan mendapatkan uang, dan penggeraknya justru tidak datang di Jakarta, malah ada di Pamanukan. Kan kasihan seperti itu. Masyarakat yang tidak paham diberikan seperti itu dikasih informasi yang salah," tambahnya.

Karena adanya kerusuhan kemarin, Dudung meyakini bila yang melakukan pengerusakan dan aksi anarkis di Jakarta kemarin, bukanlah dari kalangan mahasiswa maupun buruh.

"Karena mahasiswa itu kan pakai jaket almamater makanya pada saat ada yang melempar saya dari Marinir dan Kodam langsung kejar mereka itu. Mereka itu terlalu berani lah, kalau menurut saya aparat negara itu dilemparkan batu besar. Polisi masih sabar dan akhirnya kita lakukan tindakan bersama TNI dan Kepolisian," jelasnya.

0 comments

    Leave a Reply