Pakar Soroti Pembangunan Infrastruktur Transportasi di Daerah 3TP
IVOOX.id - Djoko Setijowarno akademisi dari Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata menyoroti pembangunan infrastruktur transportasi di daerah 3TP yakni daerah yang tertinggal, terluar, terdepan, dan perbatasan.
"Pembenahan angkutan umum di perkotaan tidak hanya berkaitan dengan kemacetan dan polusi, tetapi juga keselamatan dan inflasi. Skema *buy the service* menjadi pendekatan yang efektif, seperti program Teman Bus (*Transportasi Ekonomis Mudah Aman dan Nyaman*) yang diterapkan di 10 kota, termasuk di luar Jawa, " ucapnya dalam keterangan resmi yang diterima IVOOX,Minggu (31/12/2023).
Sebagai contoh, lima daerah di luar Jawa telah menerapkan program tersebut, antara lain Palembang (Trans Musi Jaya), Medan (Trans Metro Deli), Bali (Trans Metro Dewata), Makassar (Trans Mamminasata), dan Banjarmasin (Trans Banjarbakula). Program ini diharapkan dapat memberikan layanan angkutan jalan yang lebih baik kepada masyarakat.
Djoko yang juga Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, menyembutkan, dalam hal angkutan bus perintis, telah dioperasikan di 32 provinsi dengan 278 rute dan panjang trayek mencapai 32.262 km, dilayani dengan 514 armada.
Ia juga menyoroti peralihan trayek komersial beberapa angkutan bus perintis, seperti trayek Tanjung Selor – Malinau di Kalimantan Utara, yang awalnya berharga Rp 50 ribu dan setelah dikomersialkan menjadi Rp 100 ribu.
Untuk mendukung wilayah perbatasan, sejumlah Pos Lintas Batas Negara (PLBN) telah dibangun di daerah perbatasan Kalimantan, Papua, dan Nusa Tenggara Timur.
Beberapa rute layanan transportasi angkutan bus perintis melayani warga di perbatasan, seperti PLBN Aruk – Sambas (Kalimantan Barat), PLBN Skow – Jayapura (Papua), dan PLBN Sota – Merauke (Papua Selatan).
Terminal angkutan barang juga dibangun di beberapa PLBN, seperti di PLBN Entikong (Sanggau, Kalimantan Barat) dan PLBN Skow (Jayapura, Papua).
Ia berpendapat, dalam konteks pelabuhan, pembangunan Pelabuhan Sungai Nyamuk di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, menjadi fokus. Sebelumnya, kondisi pelabuhan ini cenderung kacau dengan penumpang dan buruh penyedia jasa angkut bersaing.
Sejak April 2023, pemerintah memulai penataan, termasuk pemugaran fisik dan perbaikan tata kelola, untuk memberikan kenyamanan dan layanan yang lebih optimal bagi penumpang dan pekerja pelabuhan.
Selain itu, sejumlah pelabuhan baru juga dibangun, seperti Pelabuhan Sungai Nyamuk. Pemerintah berupaya memperbaiki tata kelola Pelabuhan Sungai Nyamuk di Pulau Sebatik,
Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara. Kondisi pelabuhan di daerah perbatasan dengan Malaysia yang semula semrawut itu kini dibuat lebih nyaman agar pelayanan penumpang lebih optimal.
“Dukungan infrastruktur juga melibatkan sektor penerbangan. Pembangunan Bandara Letung di Pulau Jemaja (Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau) dan pembenahan tata kelola Pelabuhan Sungai Nyamuk di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, menjadi contoh nyata bagaimana infrastruktur transportasi mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah 3TP,” tuturnya.
0 comments