April 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pakai Promo Kartu Kredit untuk Nonton Film Bisa Hemat Rp 30 Juta, Begini Triknya!

IVOOX.id, Jakarta - Hobi nonton film tidak perlu membuat isi kantong kamu tersedot biaya yang mahal. Ada banyak trik hemat yang bisa jalankan agar tetap bisa menikmati film tanpa merusak isi kantong!

dilansir melalui situs Halomoney.co.id, Perkembangan teknologi saat ini melahirkan banyak pilihan cara menonton film. Kehadiran Netflix, Hooq, iFlix, Viu dan sebagainya, menjadikan acara nonton film bisa dilakukan cukup dengan gadget di tangan. Tidak perlu capek-capek datang ke bioskop atau mengeluarkan biaya untuk berlangganan tv berbayar.

Tapi, harus diakui, pilihan kanal-kanal hiburan itu agak sulit menyamai sensasi nonton film di bioskop. Menonton film melalui internet atau tv berbayar mungkin lebih murah atau praktis, tapi mereka juga memiliki kekurangan. Pertama, film yang disediakan biasanya film lama, bukan film premiere. Memang, sih, pilihan film di kanal tersebut lebih beragam. Mulai film box office sampai serial yang langganan penghargaan. Namun, kamu akan sulit mendapatkan premier film di jalur ini.

Kedua, lebih individualis. Menonton film lewat internet mungkin lebih praktis dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan waktu kita. Tapi, kebanyakan film di internet ini cukup dinikmati secara pribadi. Maklum, nontonnya dari gagdet, bahkan seringkali dari ponsel saja. Sulit untuk mendapatkan sensasi seperti ketika kita menikmati nonton film di bioskop dengan layar lebar dan keramaian yang khas.

Nonton film di bioskop memungkinkan kamu menikmati film bersama-sama orang lain beramai-ramai, sambil mengemil popcorn, tertawa dan menangis bersama penonton lain. Hal-hal itu hanya bisa kamu nikmati bila menonton film di bioskop. Apalagi bila film tersebut adalah film yang tengah hype atau jadi trending topic di mana-mana. Keseruannya terasa lebih heboh dibandingkan menonton film sendiri di ponsel atau desktop.

Dengan berbagai kelebihan itu, sepertinya akan sulit menggeser kebutuhan nonton film di bioskop kendati pilihan untuk menikmati film saat ini semakin banyak. Kebutuhan menonton film tentu saja tidak gratis. Sebagai kalangan yang memiliki kesadaran memadai tentang personal finance, apakah Moneysavers pernah menghitung berapa, sih, uang yang kamu habiskan untuk menonton film di bioskop?

Anggaplah kamu dan pasangan rutin menonton film di bioskop hampir setiap akhir pekan atau rata-arat 3 kali dalam 1 bulan. Harga satu tiket nonton film di bioskop di kawasan Jabodetabek saat ini rata-rata Rp 25.000 hingga Rp 100.000 per orang. Di beberapa bioskop kelas atas, harga tiket bahkan bisa mencapai Rp 200.000 sampai Rp 250.000 per orang di akhir pekan. Misalnya di Plaza Senayan atau Pondok Indah Mall.

Untuk memudahkan simulasi hitungan, kita gunakan asumsi sederhana, yaitu harga tiket rata-rata Rp 50.000 per orang. Hitungannya sebagai berikut:

  • Tiket bioskop 2 orang @Rp 50.000 x 3 = Rp 300.000
  • Pembelian camilan Rp 100.000 x 3 = Rp 300.000
  • Biaya parkir Rp 20.000 x 3 = Rp 60.000

Jadi, dalam 1 bulan, acara menonton bioskop bersama teman menghabiskan dana Rp 660.000. Ini dengan asumsi memakai harga tiket terendah saat akhir pekan. Angka tersebut bila dikalikan 1 tahun, nilainya bisa mencapai Rp 7,92 juta! Untuk pembelian tiket saja, uang yang kamu habiskan mencapai 3,6 juta dalam setahun. Lumayan juga, ya?

Ada celah penghematan, bila kamu berniat menghemat

Terkejut mengetahui besar uang yang kamu keluarkan sekadar untuk menonton film di bioskop? Pengeluaran untuk acara menonton di bioskop termasuk dalam pos entertainment atau hiburan. Ini adalah pos pengeluaran yang sah-sah saja untuk dikeluarkan. Setiap orang memiliki kebutuhan khusus untuk menikmati hiburan sebagai sarana refreshing setelah lelah dan penat bekerja.

Akan tetapi, karena tergolong pengeluaran konsumtif, alokasi pos entertainment ini idealnya dilakukan dengan perencanaan yang bijak supaya tidak berlebihan. Berapa porsi anggaran entertainment yang sehat? Setiap orang berbeda-beda. Akan tetapi, bila ingin mengacu pada proporsi yang normal, membatasi angkanya maksimal 10% dari total penghasilan rutin, bisa kamu terapkan.

Jadi, bila saat ini penghasilan rutin kamu mencapai Rp 10 juta per bulan, maka anggaran entertainment atau hiburan termasuk biaya untuk nonton film di bioskop maksimal sebesar Rp 1 juta per bulan.

Mengapa, sih, perlu dibatasi? Setelah kerja keras, bukankah kita berhak menikmati hasil kerja keras itu dengan menikmati hiburan tanpa batasan yang kaku? Pembatasan anggaran hiburan diperlukan terutama bila kamu masih memiliki banyak prioritas pengeluaran lain yang lebih penting dan mendesak. Misalnya, kamu masih menanggung banyak cicilan utang, masih banyak PR menabung untuk berbagai rencana kebutuhan di masa depan, kebutuhan investasi untuk rencana keuangan di masa mendatang, dan lain sebagainya.

Jangan sampai terjadi di mana hasil kerja keras kamu justru habis untuk hal-hal yang sifatnya tersier dan konsumtif semata. Sedang di saat yang sama, kamu justru lupa kebutuhan menabung atau malah sering menunggak cicilan utang. Ini jelas bukan kebiasaan keuangan yang baik. Maka itu, perlu ada pembatasan yang mengacu pada kondisi keuangan masing-masing orang.

Tenang, walau perlu pembatasan, bukan berarti tidak ada celah untuk berhemat, lho. Kamu yang memiliki hobi nonton di bioskop, tetap bisa menikmati hobi tersebut tanpa perlu berboros ria. Simak tips dan trik dari HaloMoney.co.id berikut ini!

1. Kurangi frekuensi nonton film

Ini adalah cara paling gampang yang bisa kamu lakukan bila berniat menghemat biaya nonton. Bila biasanya kamu menghabiskan setiap akhir pekan untuk menonton, kamu bisa mengaturnya menjadi 3 kali sepekan atau dua pekan dalam sebulan.

Cara ini sederhana dan bisa signifikan memangkas biaya nonton kamu, lho. Seperti ini gambarannya bila kamu mengurangi frekuensi nonton dari tiga kali menjadi dua kali dalam sebulan:

  • Tiket bioskop 2 orang @Rp 50.000 x 2 = Rp 200.000
  • Pembelian camilan Rp 100.000 x 2 = Rp 200.000
  • Biaya parkir di bioskop Rp 20.000 x 2 = Rp 40.000

Total biaya nonton yang kamu keluarkan dalam sebulan menjadi Rp 440.000. Atau lebih hemat Rp 220.000 hanya dengan mengurangi jadwal nonton dari semula 3 kali sebulan menjadi 2 kali per bulan. Dalam setahun, nilai penghematannya mencapai Rp 2,64 juta. Lumayan, kan? Uang sebesar itu bisa kamu alihkan untuk hal lain yang lebih bermanfaat, misalnya, untuk menambah investasi dana pensiun, menambah investasi dana pendidikan anak, dan lain sebagainya.

2. Manfaatkan kartu kredit

Bila mengurangi frekuensi nonton terlalu berat untuk kamu jalankan, kamu bisa tetap mempertahankan hobi nonton namun mengoptimalkan anggaran melalui kartu kredit. Cara mudah nonton hemat, ya, dengan memanfaatkan kartu kredit untuk membeli tiket nonton.

Kamu pasti tahu ada banyak kartu kredit yang memberikan benefit berupa diskon pembelian tiket. kartu kredit.

3. Memanfaatkan promo lain

Selain kartu kredit, masih banyak celah nonton film dengan biaya hemat. Kamu bisa memanfaatkan penawaran promo Go-Jek, atau penawaran dari e-commerce lain seperti JD.ID, Book My Show, dan lain-lain. Misalnya, CGV Cinemas yang menyediakan pilihan promo

0 comments

    Leave a Reply