April 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pagi ini, IHSG Dibuka Menguat ke Posisi 6.379 Poin

IVOOX.id, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 9 poin atau 0,14% ke posisi 6.379 poin pada sesi pertama perdagangan Senin (15/01/2018) ini dibandingkan posisi di akhir perdagangan pekan lalu pada level 6.370 poin.

IHSG di awal pembukaan perdagangan pagi ini bergerak di kisaran 6.376-6.389 poin. Sebanyak 145 saham mengalami kenaikan harga dan harga 65 saham tergerus. Disamping itu, ada 132 saham stagnan dan 265 saham belum ditransksikan.

Total nilai perdagangan di sesi pembukaan perdagangan pagi ini tercatat sebesar Rp645,43 miliar. Itu terdiri dari nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp483,42 miliar. Adapun nilai transaksi di pasar negosiasi dan pasar tunai masing-masing sebesar Rp161,50 miliar dan Rp508,44 juta.

Volume perdagangan di awal perdagangan hari ini tercatat sebanyak 13,62 juta lot dengan frekuensi transaksi sebanyak 44.659 kali. Sementara itu, investor asing membukukan aksi jual saham bersih senilai Rp23,99 miliar dengan volume penjualan 125.722 lot.

Kenaikan IHSG di sesi pembukaan perdagangan pagi ini ditunjang oleh menghijaunya delapan dari sembilan indeks sektoral BEI. Indeks sektor pertambangan mengalami kenaikan tertinggi yaitu sebesar 0,96% atau 16,99 poin ke posisi 1.781 poin. Diikuti oleh indeks sektor infrastruktur dan properti yang masing-masing mengalami kenaikan 0,55% dan 0,39%.

Sementara itu, hanya indeks sektor agrikultur yang mengalami penurunan 0,05%. Banyak pengamat yang mengatakan, tertekannya sektor tersebut akibat penurunan harga minyak sawit mentah (CPO) di pasar global seiring dengan menguatnya kurs ringgit Malaysia dan peningkatan cadangan CPO Malaysia.

Saham-saham yang mengalami kenaikan tertinggi (top gainers) pada pagi hari ini adalah BMTR yang harganya naik 3,17% atau Rp20 menjadi Rp650 per unit. Disamping itu, BHIT dan ADHI juga mengalami peningkatan harga masing-masing sebesar 3,12% dan 2,95% menjadi Rp99 per saham dan Rp2.090 per saham.

Disamping itu, saham-saham yang menjadi top losers adalah GGRM yang harganya tergerus 0,3% atau Rp250 menjadi Rp82.800 per unit, BMRI yang susut 0,31% atau Rp25 menjadi Rp8.075 per unit dan INDF yang tergerus 0,32% atau Rp25 menjadi Rp7.825 per unit.[abr]

0 comments

    Leave a Reply