October 6, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pademi Covid-19, Presiden: Puasa dan Idul Fitri ini Akan Berbeda

IVOOX.id, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo menyampaikan bahwa bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2020 akan berbeda daripada tahun-tahun sebelumnya, Kamis (2/4/2020). 

Pasalnya, lebaran tahun ini masih dihadapkan dengan pandemi global Covid-19. 

Menurut Presiden, ada beberapa hal yang patut menjadi perhatian bersama terkait lebaran tahun ini. 

Pertama terkait ketersediaan bahan pokok di pasaran atau tengah masyarakat, kondisi bahan pokok harus stabil dan mudah didapatkan warga. 

“Saya sudah cek juga ke Bulog, saya cek ke daerah-daerah mengenai panen raya seperti apa. Saya melihat beras, daging, telur, gula, terigu, dan lain-lainnya masih berada pada kondisi baik,” ujar Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada Rapat Terbatas membahas Persiapan Ramadan dan Idulfitri melalui Konferensi Media, seperti dikutip pada setkab.go.id. 

Menurut Presiden, untuk gula Menteri Pertanian sudah menyampaikan bahwa minggu-minggu depan mungkin harga akan turun pada kondisi normal Rp12.500.

“Dan Mendag juga menyampaikan kepada saya bawang juga sudah beberapa sudah masuk dan kita harapkan bawang putih pada minggu-minggu depan, atau syukur minggu ini sudah kembali ke normal harga di Rp20.000 sampai Rp30.000,” imbuh Presiden. 

Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta agar semua dipastikan agar distribusi logistik ini lancar, kebutuhan pokok tersedia di pasar-pasar.

“Ini saya harapkan Mendagri juga memberikan teguran kepada daerah-daerah yang memblokir jalan-jalannya agar urusan distribusi logistik ini tidak terganggu,” tutur Presiden. 

Kemarin, Presiden mengakui telah mendapatkan laporan dari dua daerah, urusan beras ini agak terganggu karena jalan-jalan yang ditutup sehingga Kepala Daerah perlu diberi tahu mengenai hal ini. 

Kedua, berkaitan dengan paket perlindungan sosial dan jaminan sosial bagi masyarakat, Presiden Jokowi memerintahkan agar segera dikerjakan. 

"Tadi juga saya sudah perintahkan agar segera dieksekusi dan langsung dibagikan ke lapangan,” ujarnya. 

Selanjutnya Presiden juga menyampaikan yang berkaitan dengan PKH, pembagian sembako lewat Kartu Sembako, Kartu Prakerja, berkaitan dengan pembebasan biaya listrik untuk pelanggan 450 VA dan 50% untuk 900 VA.

“Kalau ini segera bisa di lapangan tereksekusi akan baik untuk masyarakat kita,” imbuhnya. 

Ketiga, keterlibatan tokoh-tokoh agama, tokoh ormas untuk memberikan pendidikan, mengedukasi masyarakat dalam mensosialisasikan disiplin penerapan jaga jarak aman. 

Disiplin memakai masker juga patut dibudayakan serta penerapan pembatasan sosial berskala besar. 

“Ini perlu terus disampaikan dalam rangka kita menjalankan protokol kesehatan secara ketat, baik di rumah maupun di luar rumah secara disiplin,” tutup Presiden Jokowi.

0 comments

    Leave a Reply