May 3, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pacquiao Akui Duel Lawan Broner Jadi Tantangan Terberatnya

 

IVOOX.id, Las Vegas - Prosesi timbang badan jelang duel perebutan sabuk juara kelas welter WBA antara petinju kebanggaan rakyat Filipina, Manny Pacquiao melawan petinju AS, Adrien Broner di MGM Grand Garden Arena, Minggu (20/1) WIB, sudah resmi digelar.

Pacquiao memiliki bobot 146 atau kurang 1 pound dari batas bobot 147 pound atau 66,68kg. Adapun Broner 146.5 pound atau 66,45kg. Ini akan menjadi pertarungan yang sangat dinantikan penggemar tinju dunia, khususnya di Asia. Pasalnya, ini menjadi kali pertama petinju berjulukan “Pacman” itu menggelar pertarungan di Amerika Serikat sejak 2016 lalu.

Pacquiao, yang 11 tahun lebih tua ketimbang Broner menganggap pertarungan ini sebagai tantangan terberatnya. Pasalnya, ini merupakan pertama kalinya dia naik ke atas ring di usia 40 tahun.

“Ini adalah tantangan, karena ini adalah pertarungan pertama saya saat berusia 40 tahun. Saya punya sesuatu untuk dibuktikan kepada semua orang tentang apa artinya itu. Usia hanyalah angka. Yang penting adalah bagaimana Anda memersiapkan diri dan bekerja keras," kata Pacquiao dikutip dari ABS-CBN, Sabtu.

Pacquiao menekankan jika dirinya tidak terlalu memerdulikan penilaian banyak orang bahwa dirinya belum pernah memenangkan pertarungan dengan kemenangan KO. Yang terpenting, katanya, ia melakukan pekerjaan terbaiknya di atas ring.

“Saya hanya melakukan pekerjaan saya di atas ring. Jika KO datang, itu datang. Kami berharap mendapat kesempatan itu hari Sabtu (waktu setempat). Saya harus menekannya untuk membuatnya terbuka. Kemanapun dia pergi, saya akan berada di sana," jelas Pacquiao.

Ada yang unik pasca Pacquiao menyelesaikan prosesi timbang badan. Dalam sebuah video berdurasi kurang dari 1 menit, ia terlihat kelaparan dan melahap setiap makanan yang disajikan di meja makan. Maklum, dia harus menjaga berat badannya sampai dinyatakan layak untuk menggelar pertarungan melawan Broner. (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply