October 9, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pabrik Baterai Mobil Listrik Groundbreaking di Bangun Bulan Depan, Bahlil: Bukan Kacang Goreng!

IVOOX.id, Jakarta - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan perkembangan rencana pembangunan pabrik baterai mobil listrik di Indonesia oleh Hyundai Motor Group dan LG Chem Ltd. Bahlil mengatakan groundbreaking pabrik asal Korea Selatan ini akan dilakukan pada Agustus mendatang.

"Insya Allah Agustus ini ground breaking tahap pertama untuk pembangunan baterai mobil di Indonesia. Ini pertama kali di republik ini. Bukan kacang goreng," ujar Bahlil dalam konferensi pers virtual, Senin, 27 Juli 2021.

Bahlil memastikan pengembangan industri mobil listrik terus berjalan. Hyundai Group, kata dia, akan menyelesaikan proses pembangunan pabrik mobil listriknya di Tanah Air pada Maret 2022 sehingga Indonesia segera memiliki produsen kendaraan ramah energi.

Menurut dia, realisasi investasi asing terus berjalan kendati pandemi Covid-19. Pada kuartal II 2020 atau saat wabah virus corona pertama kali masuk ke Indonesia, penanaman modal asing atau PMA bahkan mencapai lebih dari 50 persen dari total realisasi investasi.

Kondisi ini terjadi lantaran modal asing yang masuk ke Indonesia bukan merupakan proyek jangka pendek. Rata-rata investasi asing memiliki jangka waktu proyek lebih dari dua atau tiga tahun.

"Contohnya Hyundai, mereka investasi US$ 1,5 miliar. Dia bangun terus sekali pun Covi-19. Karena kalau berhenti, mereka rugi," tutur Bahlil Lahadalia.

Rencana groundbreaking Hyundai dan LG lebih cepat dari jadwal sebelumnya. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada Mei lalu mengatakan, jika tak ada aral melintang, kedua perusahaan itu baru akan melakukan peletakan batu pertama pada September hingga Oktober 2021.

“Mereka (LG dan Hyundai) akan taruh uang Agustus bersama BUMN. Nanti September-Oktober akan ground breaking,” ujar Luhut, Mei 2021.

Luhut telah bertemu dengan CEO LG Energy Solution Jong Hyun Kim dan pihak Hyundai Motorstudio. Pertemuan itu dilakukan dalam kunjungannya ke Seoul, Korea Selatan, selama dua hari sejak 24 hingga 25 Mei 2021.

Luhut mengatakan kedua entitas akan membentuk perusahaan patungan atau joint venture yang ditargetkan selesai pada Juli ini. “Keduanya akan membuat jv (joint venture) yang terjadi pada Juli akhir ini setelah selesai turunan PP 73 (Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2020),” kata Luhut.

Ia telah meminta kedua perusahaan melibatkan komponen lokal dalam pelaksanaan proyek pembangunan pabrik mobil listrik. “Tapi kita minta dia (LG dan Hyundai) buat (komponen lokal) 40 persen. Jadi bisa Kadin bisa masuk di sini,” ujar Luhut.

0 comments

    Leave a Reply