Optimisme Perang Dagang Usai, Bursa Asia Hijau

IVOOX.id, Tokyo - Pasar saham Asia naik pada pembukaan hari Selasa (14/1) dan aset safe-haven turun karena tanda-tanda niat baik antara China dan Amerika Serikat mendukung optimisme untuk pertumbuhan global, dengan dua ekonomi terbesar dunia bersiap untuk memformalkan gencatan senjata perang dagang.

Departemen Keuangan AS pada hari Senin mengatakan bahwa Tiongkok seharusnya tidak lagi ditunjuk sebagai manipulator mata uang - label yang diterapkan ketika yuan merosot pada bulan Agustus. Cina, sementara itu, telah memungkinkan mata uang yang dikelola ketat naik ke titik tertinggi sejak Juli.

Indeks saham dunia MSCI mencapai tertinggi baru sepanjang masa, sementara indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang melayang lebih tinggi.

Nikkei Jepang naik 0,8% dan mencapai titik tertinggi dalam sebulan. S&P/ASX 200 Australia naik 0,7% dan menyentuh rekor baru intraday. Emas jatuh dan safe-haven yen Jepang turun ke level terendah tujuh bulan.

"Pasar tampaknya sepenuhnya menghargai perjanjian yang ditandatangani," kata kepala strategi CMC Markets di Sydney, Michael McCarthy.

Dengan teks kesepakatan masih belum selesai, keuntungan bisa membuat saham terekspos jika ada yang serba salah, ia menambahkan, menunjuk volume pagi sederhana mengisyaratkan kehati-hatian.

"Itu membeli rumor, menjual fakta ... bahkan penundaan dapat melihat reaksi yang sangat negatif," katanya.

Perwakilan Dagang Amerika Serikat Robert Lighthizer mengatakan kepada Fox Business pada Senin malam bahwa terjemahan teks perjanjian China itu hampir selesai.

"Kami akan mengumumkannya pada hari Rabu sebelum penandatanganan," katanya.