May 2, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

OJK: Penyaluran Kredit Perbankan ke Masyarakat Masih Lambat

iVooxid, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, lembaga jasa keuangan masih menghadapi tantangan dalam melakukan fungsi intermediasi penyaluran kredit ke masyarakat. Hal itu tercermin dari pertumbuhan kredit perbankan per September 2016 yang tercatat sebesar 6,47 persen, atau turun dari pertumbuhan kredit 6,83 persen di Agustus 2016.

"Turunnya pertumbuhan kredit tersebut terutama didorong oleh kontraksi kredit dalam valuta asing sebesar 12,9 persen yang sejalan dengan kinerja eksternal yang masih dalam tren menurun. Kredit Rupiah masih tumbuh cukup baik di level 10,5 persen," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dalam keterangan, Jakarta, Kamis (10/11/2016).

Intermediasi perusahaan pembiayaan mulai menunjukkan arah perbaikan, piutang pembiayaan per September 2016 tumbuh 1,83 persen atau naik dari Agustus 2016 sebesar 0,87 persen. Meskipun begitu di tengah fungsi intermediasi lembaga jasa keuangan yang masih menghadapi tantangan, penghimpunan dana lewat pasar modal cenderung meningkat.

Muliaman menerangkan, penghimpunan dana oleh korporasi melalui pasar modal sampai akhir Oktober 2016 mencapai Rp148,6 triliun, dengan pipeline penawaran umum masih sebesar Rp53,4 triliun. "Penghimpunan dana di pasar modal pada tahun 2016 ini mencatat lonjakan signifikan, mengingat rata-rata penghimpunan dana lima tahun terakhir hanya sebesar Rp102,5 triliun," tegas Muliaman.

Selain itu, risiko kredit lembaga jasa keuangan terpantau menurun. Rasio non-performing loan (NPL) tercatat sebesar 3,10 persen, turun dibanding posisi Agustus 2016 sebesar 3,22 persen. "Likuiditas dan permodalan lembaga jasa keuangan juga masih berada pada level yang baik," tutup Muliaman.[ava]

0 comments

    Leave a Reply