OJK: Kinerja IKNB Syariah Naik23,18% per Juli 2016

iVooxid, Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Syariah (IKNB syariah) mengalami peningkatan di porsi total aset sebesar 23,18 persen menjadi Rp80,1 triliun per Juli 2016.

Pertumbuhan aset IKNB Syariah didominasi oleh penambahan pelaku usaha. Selain itu, meningkatnya aset IKNB Syariah juga didorong oleh pengembangan produk dan layanan IKNB Syariah.

"Pasar modal syariah juga bisa berperan signifikan dalam membantu pembiayaan proyek-proyek infrastruktur pemerintah, terutama melalui pengembangan pasar sukuk," ucap Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad di Jakarta, Selasa (11/10/2016).

Posisi pasar modal syariah, Muliaman menyebutkan, persentase nilai masing-masing efek syariah dari total efek per 23 September 2016 untuk saham syariah mencapai sebesar 55,97 persen. Sedangkan sukuk korporasi, reksa dana syariah dan suku negara masing-masing mencapai 3,88 persen, 3,76 persen dan 15,08 persen.

Sementara itu, sukuk Indonesia di lingkup global telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan yang sebesar 23,3 persen, atau sekitar USD10,15 miliar dari total penerbitan sovereign sukuk internasional.

"Indonesia juga merupakan negara pertama yang memiliki sukuk retail," tutup Muliaman.[ava]