April 28, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

OJK Kenalkan Industri Keuangan kepada Mahasiswa

iVooxid, Semarang - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupaya mengenalkan industri keuangan kepada mahasiswa agar akses terhadap pembiayaan semakin terbuka.

"Dengan pemahaman yang baik terhadap industri keuangan harapannya mahasiswa dapat punya semangat menjadi 'enterpreneurship' (kewirausahaan)," kata Kepala OJK Muliaman D Hadad usai mengisi acara seminar kewirausahaan di Semarang, Selasa (24/1/2017).

Menurut dia, memiliki tingkat pemahaman yang baik terhadap industri keuangan dapat mendekatkan diri dengan akses keuangan untuk selanjutnya bisa memanfaatkannya untuk modal usaha.

"Biasanya bisnis yang banyak digeluti oleh mahasiswa adalah 'start up' atau rintisan, dalam hal ini salah satu yang mereka butuhkan adalah modal. Usaha akan sulit berjalan tanpa adanya modal," katanya.

Padahal, menurut dia untuk bisa memperoleh akses modal dari perbankan, salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah pelaku usaha memiliki pengalaman atau "track record".

Di sisi lain, Muliaman mengatakan mahasiswa yang kebanyakan adalah para pelaku bisnis "start up" tidak memiliki pengalaman maupun agunan apa pun untuk bisa mengakses kredit dari lembaga keuangan.

Selain itu, mahasiswa juga membutuhkan kredit dengan bunga ringan. Oleh karena itu, menurut dia, salah satu program pemerintah yaitu kredit usaha rakyat (KUR) mampu menjawab apa yang dibutuhkan oleh para pelaku bisnis yang sedang merintis.

"KUR ini bunganya ringan, hanya 9 persen. Selain itu juga tanpa agunan, jadi sangat sesuai untuk diakses oleh pelaku usaha 'start up'," katanya.

Sementara itu, dia mengakui sejak dahulu sudah banyak program kredit yang disalurkan oleh pemerintah melalui beberapa program di antaranya kredit usaha kecil dan kredit investasi kecil.

Meski demikian, menurut dia satu hal yang dilupakan adalah memberikan pendampingan bagaimana mengelola uang secara baik dan efisien.

"Dalam hal ini dibutuhkan peran pemerintah daerah untuk memberikan pendampingan tersebut. Ini hal yang sangat diperlukan, modal bukan satu-satunya karena program pendampingan juga sangat diperlukan untuk bisa mengembangkan usaha yang sedang dirintis," katanya.

Dia berharap pemerintah melalui dinas terkait dapat memberikan pendampingan kepada UKM, salah satunya wirausahawan muda yang sudah mengakses kredit dari lembaga keuangan.

Tujuannya adalah dana pinjaman yang diperoleh dapat digunakan untuk mengembangkan usahanya dan bukan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. (ant)

0 comments

    Leave a Reply