October 2, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

OJK Harapkan Dukungan Infrastruktur IT Memadai Untuk Program Laku Pandai

IVOOX.id, Banyuwangi - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan adanya dukungan penyediaan sarana infrastruktur Teknologi Informasi (TI) yang lebih memadai agar program Laku Pandai mampu menggapai calon nasabah hingga pelosok.

"Untuk masalah TI, ada berbagai upaya dilakukan, tapi tetap membutuhkan dukungan pemerintah," kata Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK Mohamad Miftah dalam temu media di Banyuwangi, Jumat (26/7).

Pengadaan TI ini penting karena transaksi laku pandai berbasis "real time" dan harus tercatat secara langsung oleh agen tanpa adanya penundaan, katanya.

"Kita coba mendorong pemerintah untuk bisa menambah jaringan untuk 'cover' ini, karena ini merupakan syarat utama layanan," ujarnya, dikutip Antara.

Ia mengatakan transaksi ini juga harus menggunakan jaringan telekomunikasi yang aman karena menyangkut dengan kemudahan layanan dan kerahasiaan data nasabah.

"Jaringan publik ini harus 'secure' (aman). Misal penggunaan internet lewat Wifi di kelurahan. Masih harus dipikirkan berisiko atau tidak," kata Miftah.

Persoalan infrastruktur, terutama TI, menjadi masalah program yang diluncurkan sejak 2015 ini karena belum menyentuh masyarakat yang "unbankable" atau tidak memenuhi persyaratan bank secara keseluruhan.

Salah satu alasan infrastruktur telekomunikasi belum memadai adalah karena sebagian besar menara BTS masih terpusat di wilayah Jawa dan Sumatera.

Selain itu, ketersediaan jalan dari kuantitas maupun kualitas belum mendukung kelancaran pemrosesan dokumen pembukaan rekening serta pengawasan agen oleh bank.

Permasalahan lainnya adalah masih rendahnya suplai listrik di beberapa daerah di kawasan Indonesia bagian Timur.

Selain infrastruktur, literasi penduduk yang masih rendah juga membutuhkan penanganan serta koordinasi lebih lanjut dengan pemerintah daerah.

Saat ini, masyarakat "unbankable" belum sepenuhnya memahami produk bank dan manfaatnya untuk membantu kegiatan ekonomi sehari-hari.

Program Laku Pandai merupakan penyediaan layanan perbankan atau keuangan lain yang tidak dilakukan melalui jaringan kantor, namun melalui kerja sama dengan agen yang didukung penggunaan TI.

Produk yang disediakan agen terkait layanan ini adalah tabungan sederhana, pembiayaan mikro, asuransi mikro dan produk keuangan lain.

Hingga triwulan II-2019, jumlah agen Laku Pandai tercatat mencapai 1.123.098 dengan rekening tabungan sebanyak 24.226.083 yang mencakup saldo sebesar Rp2,49 triliun.

Implementasi Program Laku Pandai diantaranya mencakup program bantuan sosial nontunai, inklusi zakat, dan pembayaran pajak.

0 comments

    Leave a Reply