April 18, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Emiten

OJK: Emiten Sarana Pendorong Pertumbuhan Ekonomi

iVooxid, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai bahwa industri pasar modal dapat menjadi salah satu sarana pendorong pertumbuhan ekonomi nasional seiring dengan bertambahnya jumlah perusahaan tercatat atau emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Perlu terus-menerus mendorong perusahaan melakukan 'go public' untuk memperoleh dana pembiayaan yang salah satunya bisa digunakan untuk infrastruktur. Dengan begitu BEI bisa menjadi sarana untuk pembangunan Indonesia," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Mulliaman D Hadad di Jakarta, Kamis (28/7/2016).

Menurut dia, perusahaan "go public" dapat mengurangi intervensi dari pihak luar sehingga lebih tahan terhadap guncangan baik dari internal maupun eksternal.

Saat ini, lanjut dia, terdapat 531 emiten di BEI. Diharapkan jumlah itu bertambah sehingga dapat bersaing dengan bursa Singapura, Malaysia dan Thailand.

Dalam rangka mendorong jumlah emiten, Mulliaman D Hadad mengatakan bahwa pihaknya bersama PT Bursa Efek Indonesia menggandeng Kadin untuk membentuk semacam inkubator (tempat persemaian) yang membantu perusahaan, terutama sektor UKM dapat melakukan "go public".

"Saat ini, kita bikin inkubator dengan Kadin, jadi UKM bisa 'listed' (tercatat di BEI). Ini sesuatu hal yang bisa kita dorong untuk meningkatkan jumlah 'listed company'," katanya.

Ia menambahkan bahwa dengan perusahaan melakukan "go public", juga dapat meningkatkan penerapan tata kelolaan perusahaan yang baik (GCG) sehingga mendorong kepercayaan investor.

Ia juga mengharapkan bahwa meningkatnya jumlah emiten dapat diiringi bertambahnya jumlah investor lokal sehingga fluktuasi indeks harga saham gabungan (IHSG) tidak tergantung asing.

"Pemain investor asing masih cukup signifikan. Diharapkan ke depan kita punya investor lokal yang lebih banyak, jadi IHSG tidak tergantung dengan 'behaviour' investor asing Dalam data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) tercatat, jumlah sub rekening efek per Juni 2016 sebanyak 618.067 akun yang terdaftar. Sementara itu, kepemilikan aset saham investor lokal sebesar Rp1.050,76 triliun, sedangkan investor asing senlai Rp1.836,42 triliun. [ant]

0 comments

    Leave a Reply