March 28, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

OJK: 9.384 Investor Tanam Saham di Bali

iVooxid, Denpasar - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sebanyak 9.384 investor menanam saham di Provinsi Bali sehingga turut menumbuhkan kinerja pasar modal hingga Agustus 2016.

Direktur Lembaga Jasa Keuangan OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Nasirwan di Denpasar, Minggu, menjelaskan bahwa jumlah investor saham tersebut melonjak dibandingkan pada posisi Desember 2015 yang mencapai 7.615 investor.

Peningkatan tersebut, lanjut dia, selain karena masyarakat mulai tertarik dengan sumber pendapatan dari investasi saham, OJK dan instansi terkait juga intensif melakukan sosialisasi terkait pasar modal kepada masyarakat termasuk kalangan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Bali.

Apalagi saat ini sudah diberikan kemudahan yakni hanya dengan uang Rp100 ribu, masyarakat sudah bisa berinvestasi di pasar modal.

Nasirwan lebih lanjut menjelaskan bahwa hingga 31 Agustus 2016 pertumbuhan jumlah sub-rekening efek (SRE) di Bali sebanyak 1.733 rekening.

Sedangkan nilai transaki saham telah mencapai hampir 3,6 juta transaksi dengan total pegawai perusahaan efek dan pemegang izin wakil sejumlah 58 orang.

"Sebanyak 58 bank di Bali juga telah tercatat sebagai agen penjual reksadana," katanya.

Meski kinerja pasar modal di Bali tumbuh positif, pihaknya tetap akan menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat berkaca dari survei yang dilakukan tahun 2013 bahwa tingkat inklusi atau pemanfaatan pasar modal di Bali hanya 0,3 persen.

Sedangkan tingkat literasi atau pemahaman masyarakat terhadap pasar modal juga terbilang rendah yakni enam persen.

Secara keseluruhan tingkat literasi keuangan masyarakat di Bali berdasarkan survei tersebut mencapai 19,50 persen dan tingkat inklusi menunjukkan angka yang positif yakni 71,30 persen. (ant)

0 comments

    Leave a Reply