October 9, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Nilai Indeks Kepercayaan Industri Maret 2024 Naik Didorong Momen Ramadhan

IVOOX.id - Kementerian Perindustrian mencatat nilai Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Maret 2024 mengalami kenaikan hingga 53,05 atau meningkat sebesar 0,49 poin dibandingkan bulan sebelumnya.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif mengungkapkan kenaikan nilai IKI ini salah satunya didorong oleh momen bulan Ramadhan yang mampu menyerap produk industri pengolahan secara optimal utamanya di pasar domestik.

“Kondisi ini menunjukkan produk industri pengolahan terserap optimal di pasar terutama pasar domestik. Momen Ramadan merupakan salah satu pendorong penyerapan produk industri dengan optimal, mengingat sejak awal tahun 2024 ketidakstabilan kondisi perekonomian global menekan pesanan dan produksi industri pengolahan Indonesia,” ujar Febri Hendri Antoni Arif di Jakarta, Rabu (28/3/2024).

Lebih lanjut Febri menerangkan variabel penyumbang kenaikan nilai IKI di bulan Maret 2024.

Menurutnya hal itu dipengaruhi oleh peningkatan nilai IKI pada variabel persediaan produk dan pesanan.

Nilai IKI variabel persediaan produk meningkat 1,35 poin atau mengalami ekspansi tinggi sebesar 55,63 dan merupakan yang tertinggi sejak IKI dirilis pada bulan November 2022. 

"Selain itu, nilai IKI variabel pesanan baru juga mengalami peningkatan ekspansi sebesar 1,11 poin menjadi 54,25. Mulai stabilnya kondisi Amerika Serikat dan Tiongkok sebagai mitra utama diduga mendorong pesanan mengalami peningkatan," ungkapnya.

Sementara nilai IKI variabel produksi justru mengalami penurunan sebesar 1,12 poin atau menjadi kontraksi pada level 49,33. Salah satu penyebabnya diduga karena para produsen lebih memilih menghabiskan persediaan produk yang menumpuk sejak akhir tahun 2023.

Jika dilihat berdasarkan subsektornya, peningkatan nilai IKI pada Maret ini dipengaruhi oleh peningkatan nilai IKI pada 15 subsektor industri pengolahan, serta adanya 4 (empat) subsektor yang berubah level menjadi ekspansi.

Keempat subsektor tersebut antara lain subsektor industri komputer, barang elektronik dan optik; industri peralatan listrik; industri alat angkutan lainnya; dan industri pengolahan lainnya. 

“Dengan demikian, jumlah subsektor yang mengalami ekspansi menjadi 21 subsektor dengan kontribusi terhadap PDB tahun 2023 sebesar 96,20 persen. Adapun subsektor yang mengalami kontraksi adalah subsektor industri tekstil dan industri kayu, barang kayu dan gabus,” jelas Febri.

0 comments

    Leave a Reply