May 11, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Nikkei: SoftBank Akan Segera Melakukan IPO

IVOOX.id, Jakarta - SoftBank Group Corp berencana untuk mendaftarkan unit telepon seluler inti di Tokyo dan luar negeri pada awal musim semi ini, meningkatkan sekitar 2 triliun yen (18 miliar dolar AS) di salah satu penawaran umum perdana terbesar di Jepang, Senin (15/1).

Pihaknya akan menjual sekitar 30 persen SoftBank Corp, yang bertujuan untuk memulai debut sahamnya di Bursa Efek Tokyo dan di tempat lain, mungkin London, sekitar musim gugur, dilansir dari keterangan pers Nikkei.

IPO akan menyaingi 2,2 triliun yen pada tahun 1987 yang memulainya dari daftar Nippon Telegraph dan Telephone Corp, katanya. Sementara pihak SoftBank belum ada yang dapat dihubungi secara langsung terkait keterangannya tersebut yang dimuat dalam surat kabar Nikkei.

Daftar tersebut bertujuan untuk memberi unit otomobil lebih banyak dalam sebuah kelompok yang telah menjadi perusahaan investasi internasional dalam beberapa tahun terakhir,lanjut kata surat kabar tersebut. SoftBank akan menggunakan dana tersebut untuk berinvestasi dalam pertumbuhan, seperti membeli perusahaan teknologi informasi asing, kata Nikkei.

SoftBank telah melakukan investasi agresif di perusahaan teknologi di seluruh dunia, terutama melalui Vision Fund yang berbasis di AS senilai $ 98 miliar, berdasarkan keterangan bahwa pihaknya tersebut mengatakan bulan lalu bahwa sebuah kelompok yang dipimpinnya akan membeli sejumlah besar saham Uber Technologies Inc dalam sebuah kesepakatan yang akhirnya membuat layanan tersebut naik sebesar US $ 48 miliar.

"Masa depan SoftBank akan lebih fokus pada bisnis telepon seluler dan lebih pada mengalokasikan uang untuk membangun portofolio investasi terbesar di dunia dalam teknologi dan model bisnis masa depan," kata Erik Gordon, seorang profesor di Ross School of Business Universitas Michigan.

"Masuk akal untuk menjalankan bisnis telepon seluler dengan menggunakan penawaran umum yang akan membuat SoftBank memegang kendali dan memberikan SoftBank lebih banyak uang untuk menjalankan strategi investasinya di perusahaan dengan prospek pertumbuhan berpotensi tinggi," lanjut Gordon. "Ini adalah cara untuk mendapatkan modal tanpa menambahkan hutang atau menipiskan kepentingan ekuitas SoftBank di perusahaan pertumbuhan."

Perusahaan induk biasanya harus membatasi kepemilikan sahamnya di anak perusahaan yang tercatat di Bagian TSE Pertama kurang dari 65 persen, namun persyaratan tersebut dapat dikurangi jika unit tersebut juga mencantumkan di luar negeri, kata Nikkei.[dra]

0 comments

    Leave a Reply