September 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Neraca Perdagangan Menipis Karena Impor Turun, Rupiah Melemah

IVOOX.id, Jakarta - Setelah pengumuman defisit neraca perdagangan Desember sekitar 30 juta dolar AS dan defisit sepanjang 2019 sebesar 3,2 miliar dolar AS, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (15/1) sore ditutup melemah 15 poin atau 0,11 persen di level Rp13.695 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya.

"Realisasi ini lebih baik ketimbang ekspektasi dari para analis," kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu (15/1).

Namun, meski membaik, hal ini mengkhawatirkan. Seperti disampaikan analis Indo Premier Sekuritas, data perdagangan ini mengecewakan. Meskipun, defisit mengecil sebesar USD0,03 miliar berbanding defisit November USD1,39 miliar, namun hal tersebut lebih disebabkan karena adanya penurunan impor sebesar -5,62% (yoy) sehingga diterjemahkan sebagai pelemahan daya beli. 

Sementara itu dari eksternal, pelaku pasar tetap berhati-hati menjelang penandatanganan kesepakatan perdagangan fase satu hari ini, karena Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan tarif barang-barang China akan diberlakukan sampai selesainya perjanjian fase dua.

Negosiasi fase dua kemungkinan tidak akan dimulai sampai setelah pemilihan presiden Amerika pada November mendatang.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah Rp13.684 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp13.684 per dolar AS hingga Rp13.720 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp13.706 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp13.654 per dolar AS.



0 comments

    Leave a Reply