March 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Naik Bus ke Masjidil Haram, Cara Menag Lukman Pantau Kondisi Lapangan

IVOOX.id, Makkah — Banyak kalangan menilai, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bukanlah tipikal pemimpin yang gemar duduk manis di belakang meja. Putra mantan Menag KH Saifuddin Zuhri (alm) itu acap mengkonfirmasi laporan dengan realita di lapangan.


Seperti Selasa (14/08) sore menjelang Maghrib, Menag mengajak jajarannya untuk salat di Masjidil Haram. Berjalan kaki dari Kantor Daker Makkah yang baru ‘Al Mabrur’ menuju halte di depan hotel 111, pilihan Menag naik bus salat lima waktu (salawat) rute 7 menuju Terminal Syib Amir.


Lima belas menit perjalanan, sesampai terminal Menag menuju kontainer kantor Sektor Khusus Masjidil Haram. Menyapa sejumlah petugas yang tak kenal lelah membantu jemaah. Sejurus kemudian, Menag menuju Masjidil Haram, masuk melalui pintu sebelum Marwah yang merupakan area perluasan masjid.


Usai menunaikan Maghrib, Menag yang didampingi Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Nizar Ali, Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Sartono, dan jajaran eselon II Kemenag lainnya bergegas keluar menuju terminal Bab Ali. Tujuannya kali ini Terminal Jamarat. Dari sana Menag memutuskan berjalan kaki 500 meter untuk pulang ke Kantor Daker Makkah.


“Saya sengaja meniatkan diri memantau kondisi sesungguhnya di lapangan,” ujar Menag. “Selain kemarin mengunjungi kamar jemaah di hotel dan dapur katering juga tadi pagi lihat secara langsung kondisi klinik kesehatan haji, petang ini saya ingin melihat kondisi sebelum dan sesudah Maghrib,” urainya lagi. “Alhamdulillah, segala sesuatunya berjalan normal,” sambung Menag yang mengenakan sarung batik.


Sebelumnya saat perjalanan pulang jalan kaki, Menag mengunjungi kantor Sektor I Makkah. Tentu saja mengecek pelayanan yang diberikan petugas kepada jemaah haji Indonesia. “Layanilah jemaah haji dengan sebaik-baiknya karena anda semua adalah orang yang terpilih untuk melayani tamu Allah di waktu dan tempat yang istimewa,” pesan Menag di hadapan para petugas. (Adhi Teguh)

0 comments

    Leave a Reply