April 24, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Nah Lho...Neraca Perdagangan Oktober Defisit Besar, USD1,82 Miliar!

IVOOX.id, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan pada Oktober 2018 tercatat defisit sebesar USD1,82 miliar. Nilai impor sebesar USD17,62 miliar dan nilai ekspor sebesar USD15,80 miliar.

Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (15/11), mengungkapkan dengan catatan itu, maka secara kumulatif, neraca perdagangan pada Januari-Oktober 2018 mengalami defisit sebesar USD5,51 miliar.

Suhariyanto mengatakan impor pada Oktober 2018 mengalami kenaikan 20,66 persen dibandingkan periode September 2018 (month to month). Sedangkan dibandingkan periode yang sama tahun 2017 impor mengalami kenaikan 23,66 persen (year-on-year).

Untuk ekspor, pada periode tersebut mengalami kenaikan 5,87 persen (mtm) dan meningkat 3,59 persen (yoy).

Ekspor migas pada Oktober 2018 meningkat 15,18 persen dari USD1,29 miliar menjadi USD1,48 miliar mtm. Sedangkan ekspor non migas meningkat 4,90 persen dari USD13,64 miliar menjadi USD14,32 miliar mtm.

"Perdagangan kita kembali mengalami defisit sebesar USD1,82 miliar, kita hanya alami surplus 3 kali yaitu bulan Maret, Juni dan September 2018," kata Suhariyanto.

Secara kumulatif, neraca perdagangan sejak awal tahun hingga Oktober 2018 juga mengalami defisit sebesar USD5,51 miliar. Nilai impor pada periode Januari - Oktober 2018 sebesar USD156,39 miliar dan nilai ekspornya USD150,88 miliar. Faktor pembentuk dari defisit kumulatif ini lebih banyak dipengaruhi oleh kinerja ekspor - impor migas dimana impor migas lebih tinggi dibandingkan ekspornya.

"Bahwa defisit USD5,51 miliar penyebabnya adalah migas yang defisit USD10,73 miliar sedangkan non migasnya sebenarnya surplus USD55,22 miliar. Ini PR yang harus kita lakukan supaya kedepan mudah - mudahan akan lebih baik (neraca perdagangan)," papar Suhariyanto.

0 comments

    Leave a Reply