Nadal Awal Musim 2020 di Ajang ATP Cup

IVOOX.id, Perth - Petenis peringkat satu dunia, Rafael Nadal tiba di Australia untuk bersiap memulai permainannya pada ATP Cup yang akan berlangsung pada 3-12 Januari 2020.

Menurut laporan atptour.com, Senin (30/12), Nadal menginjakkan kakinya di Perth pada Minggu dan menyempatkan waktunya untuk berswafoto dan memberi tanda tangan kepada para penggemarnya.

Nadal akan bermain dengan tim Spanyol bersama dengan Roberto Bautista Agut, Pablo Carreno Busta, dan Feliciano Lopez, di Grup B. Di grup ini Spanyol akan berjumpa dengan Jepang (dipimpin Kei Nishikori), Georgia (Nikoloz Basilashvili) dan Uruguay (dipimpin oleh Pablo Cuevas).

Nadal menghabiskan pelatihan pra-musim di "Rafa Nadal Academy by Movistar". Mallorca. Pelatihnya yaitu Francisco Roig, yang menggembleng Nadal sejak 2005, juga ikut bergabung dengannya selama beberapa hari dan terkesan dengan apa yang sudah dicapai anak didiknya.

“Rafa itu spektakuler. Dia menemukan beberapa permainan yang sangat bagus. Dia merasa percaya diri dengan cara dia bermain dan servisnya benar-benar membantunya. Menurut saya ia terlihat hebat," kata Roig.

Spanyol akan memulai kampanye mereka di ATP Cup 2020 dengan melawan Georgia pada hari Sabtu. Nadal sendiri sangat ingin mempertahankan momentumnya dengan menyelesaikan tahun 2019 sebagai nomor satu di akhir tahun untuk kelima kalinya. Ia sudah mengantongi gelar dari Roland Garros dan US Open, di samping memenangi ATP Masters 1000 di Roma dan Montreal.

Dia kini sudah sangat dekat untuk menyamai rekor Grand Slam Roger Federer. Keberhasilan Nadal menjuarai AS Terbuka 2019 menandai gelar Grand Slam ke-19 di sepanjang kariernya. Petenis kidal Spanyol itu cuma tinggal berjarak satu titel Grand Slam saja dengan Federer yang memiliki 20 gelar Grand Slam, sebuah rekor di tenis kelompok putra.

Misi Nadal untuk menyamai Federer berpeluang terwujud secepat-cepatnya pada awal bulan depan seiring dilangsungkannya Australia Terbuka 2020. “Aku dalam jalanku sendiri, seperti yang kulakukan di sepanjang hidupku. Ini kenyataannya," ucap Nadal kepada Marca. "Tapi (mencapai 20 Grand Slam) adalah sebuah mimpi, sekalipun kupikir ambisi yang tertahan itu hal yang buruk."