September 30, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Mulai Sekarang Hindari 3 Makanan ini Kalau Tidak ingin Gemuk

IVOOX.id, Jakarta - Tahukah Anda makanan yang masuk ke dalam perut Anda merupakan faktor utama yang menyebabkan masalah pada pencernaan? Beberapa jenis makan memiliki kemungkinan besar mengganggu sistem pencernaan Anda.

Hilangnya bakteri baik dalam usus menyebabkan peradangan, dan menyebabkan Anda mengalami kegemukan bahkan bertambahnya berat badan Anda secara drastis.

Dilansir dari The Healthy, 3 jenis makanan ini wajib Anda hindari, jika ingin menjaga bentuk tubuh.

1. Makanan padat karbohidrat

Kenyataannya adalah tidak semua karbohidrat itu buruk.

Menurut Aviva Romm, MD, seorang spesialis kesehatan wanita di Massachusetts Barat mengatakan bahwa karbohidrat kompleks seperti ubi jalar, labu, dan nasi merah, selama tidak dikonsumsi berlebihan makanan tersebut bermanfaat menjaga lemak perut tetap rendah.

Menurutnya, masalah sebenarnya yang sering dialami adalah ketika makan karbohidrat sederhana adalah memakan produk tepung olahan seperti roti putih atau nasi putih.

Dr. Romm menjelaskan bahwa tidak seperti karbohidrat kompleks yang memanfaatkan energi dan kadar gula darah dengan baik, karbohidrat sederhana menyebabkan lonjakan gula dan insulin. Makan makanan tersebut secara teratur dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan obesitas, resistensi insulin, peradangan, dan masih banyak lagi.

Karbohidrat sederhana bisa Anda temukan pada bagel, nasi putih, pasta putih, roti putih, donat, dan muffin.

2. Lemak tidak sehat

Tiga jenis lemak makanan terkait dengan peradangan dan ikut berkontribusi pada kelebihan lemak perut adalah lemak trans, lemak jenuh, dan lemak omega-6.

Para ahli di Mayo Clinic menjelaskan bahwa lemak trans yang biasa ditemukan dalam makanan yang dipanggang dan digoreng bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

Dr. Romm mengatakan bahwa lemak berkualitas baik seperti minyak zaitun dan alpukat sangat ideal. Lemak ini, jelas tidak hanya bermanfaat terhadap fungsi sel yang sehat, tetapi berperan dalam mencegah Anda untuk makan berlebihan.

Jenis lemak trans biasa ditemukan pada makanan kemasan, potongan daging olahan yang berlemak tinggi, produk susu berlemak penuh, sedikit permen (lemak jenuh), minyak jagung, minyak biji anggur, minyak kedelai, minyak safflower, dan minyak bunga matahari (lemak omega-6).

3. Daging olahan

Meski terasa enak, daging olahan sangat tinggi kalori dan lemak jenuhnya. Ini tidak hanya buruk bagi perut Anda, tetapi juga dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

“Daging olahan sangat sulit dicerna banyak orang. Daging olahan bisa mengendap di usus lebih lama karena sulit diuraikan,” kata Julie Rothenberg, RD, ahli gizi berlisensi di Florida.

Faktanya, daging olahan tidak mengandung serat apa pun, jadi tidak baik untuk pencernaan. Anda bisa temukan daging olahan pada daging beku, hot dog, dan daging giling.

0 comments

    Leave a Reply