April 24, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

MNC Bank Rencana Right Issue Rp2,5 Triliun

iVOOXid, Jakarta - PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) berencana untuk menambah modal melalui rights issue maksimum Rp2,5 triliun hingga 2021 agar naik BUKU III. Tahun ini, perseroan mendapatkan restu pemegang saham untuk menggelar rights issue Rp500 miliar.

Presiden Direktur MNC Bank Benny Purnomo mengatakan restu penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) diperloleh dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). MNC Group selaku pemegang saham mayoritas berkomitmen terus memperkuat permodalan perseroan sejak akuisisi hingga 2021.

"Setiap tahun kami akan menambah modal, kalau kami lihat MNC Group masuk ke bank ini kan 2014 itu menambah modal Rp600 miliar, kemudian di 2015 Rp400 miliar, tahun lalu Rp145 miliar, dan tahun ini rencana Rp500 miliar," ujar Benny di Jakarta, Selasa (30/5/2017).

Menurut dia, penerbitan saham baru tersebut akan dieksekusi pada kuartal III/IV tahun ini setelah mengantongi pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penambahan modal itu membuat struktur capital perseroan meningkat menjadi Rp2 triliun dari saat ini Rp1,5 triliun.

Pada saat bersamaan, Direktur Keuangan MNC Bank Benny Halim, menjelaskan modal inti perseroan saat ini mencapai Rp1,5 triliun. Rights issue akan dilakukan setiap tahun hingga 2020-2021 sehingga MNC Bank dapat menjadi bank BUKU III dengan modal Rp5 triliun.

"Jadi kalau misalnya dapat dana right issue sesuai dengan target Rp500 miliar, maka mencapai sekitar Rp2 Triliun modal inti kami," imbuhnya.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) MNC Bank yang digelar Selasa (30/5/2017), telah menerima laporan keuangan 2016. Tahun lalu, emiten bersandi saham BABP tersebut mengantongi laba bersih Rp9,35 miliar. Perolehan laba tersebut disetujui akan digunakan untuk memperkuat struktur modal.

Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp10,33 miliar dengan penyaluran fungsi intermediasi senilai Rp7,99 triliun hingga akhir tahun lalu.

Sejalan dengan peningkatan modal di tahun 2016 melalui Right Issue, ekuitas MNC Bank meningkat mencapai Rp1,86 triliun. Rasio kecukupan modal MNC Bank berada pada posisi 19,54%.

Selama tahun 2016 MNC Bank senantiasa meningkatkan kualitas asetnya melalui penerapan prosedur pengelolaan risiko yang prudent serta proses collection dan credit recovery yang baik. Rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan) tercatat sebesar 2,77% masih dibawah batas yang ditentukan oleh regulator sebesar 5%.

“Sejalan dengan strategi bisnis bank yang berfokus pada segmen retail dan consumer, kami terus membenahi seluruh infrastruktur jaringan dan mengembangkan diversifikasi produk pada tahun 2017. Target peningkatan penghimpunan dana pihak ketiga dan penyaluran dana ditargetkan meningkat hingga 10% - 15% pada tahun ini,” tambah Benny.

Hingga saat ini MNC Bank telah memiliki Kantor Cabang sebanyak 73 Kantor dan 93 ATM yang tergabung dalam 49.000 Jaringan ATM Bersama di seluruh Indonesia. Tidak berhenti sampai disitu, MNC Bank juga terus memperluas jaringannya dengan efektif bergabung di jaringan ATM Prima yang memiliki lebih dari 96.000 ATM berlogo PRIMA sehingga nasabah akan semakin mudah dalam melakukan transaksi

MNC Bank terus mengembangkan bisnis melalui inovasi produk berbasis teknologi IT/Digital.

Setelah mengembangkan fasilitas mobile banking dan internet banking, beberapa waktu lalu MNC Bank kembali meluncurkan produk berbasis digital lainnya yaitu aplikasi “punyakartu” untuk kartu kredit, “punyacelengan” untuk menghimpun DPK melalui aplikasi berkonsep gamification, serta yang baru saja diluncurkan yaitu “punyarumah” untuk nasabah KPR.

“Kami yakin kontinuitas kami dalam melaksanakan agenda transformasi secara menyeluruh akan memberikan dampak positif terhadap pencapaian kinerja MNC Bank baik dari aspek keuangan maupun non-keuangan” tutup Benny Purnomo.[ava]

0 comments

    Leave a Reply