April 25, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Minimalkan Bencana, Kepala BNPB Ingatkan Pentingnya Kepedulian Lingkungan

IVOOX.id, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo di Jakarta, Sabtu (16/2), mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan. Pasalnya bencana yang terjadi di Indonesia dapat disebabkan oleh ulah manusia atau peristiwa alam.

Ia mengatakan menurut para pakar, Indonesia adalah wilayah yang sering dilanda bencana.

"Jadi banyak pakar mengatakan Indonesia ini 'supermarket' bencana," katanya.

Hal ini ditunjukkan dengan data jumlah korban jiwa akibat bencana di Indonesia yang termasuk tertinggi di dunia.

"Korban jiwa pada tahun lalu (2018, red.) di seluruh dunia mencapai lebih dari 10 ribu orang. Termasuk, Indonesia yang mengalami korban jiwa empat ribu orang lebih. Indonesia termasuk negara tertinggi (jumlah korban jiwa akibat bencana)," katanya, dikutip Antara.

Doni mencontohkan beberapa perbuatan manusia yang bisa merusak lingkungan sehingga mengakibatkan bencana, contohnya alih fungsi lahan yang terjadi secara masif di berbagai wilayah di Indonesia, terutama di Pulau Jawa yang lebih dari 80 persen kawasan konservasi berubah menjadi lahan pertanian.

"Yang paling mencolok di Jawa Barat terutama di DAS Citarum, hulu Citarum, Gunung Wayang itu sudah habis (hutannya)," katanya.

Ia menambahkan bahwa Indonesia termasuk negara dengan tingkat penghilangan kawasan konservasi tertinggi di dunia.

Pihaknya pun meminta aparat untuk bertindak tegas terhadap pelaku yang merusak lingkungan tersebut.

"Tidak ada kata lain, selain penegakkan hukum karena pelakunya para orang kaya. Orang miskin cuma jadi korban," bebernya.

Selain itu pihaknya juga menyoroti perilaku pembakaran lahan yang menyebabkan kerugian yang sangat besar.

"Pembakaran lahan pada 2015 menyebabkan kerugian 16,1 miliar dolar AS. Sementara tsunami aceh menyebabkan kerugian 7 miliar dolar AS. Tidak sebanding," katanya.

Pihaknya juga meminta agar pemanfaatan hutan ke depannya tidak sampai mengganggu keseimbangan lingkungan.

"Kita di satu sisi butuh ekspor tapi di sisi lain kita perlu ada keseimbangan alam," tegasnya.

0 comments

    Leave a Reply