Pekan Depan DPRD Jakarta Panggil Pengelola Ancol Terkait Proyek Mangkrak

IVOOX.id - Komisi B DPRD DKI Jakarta berencana akan memanggil PT Taman Impian Jaya Ancol atau Ancol untuk memintai klarifikasi perihal sejumlah proyek yang mangkrak.

Ketua Komisi B DKI Jakarta, Ismail mengatakan, pihaknya akan memanggil PT. Taman Impian Jaya Ancol pada pekan depan melalui rapat rutin kerja yang sudah dijadwalkan.

"Kita akan panggil dalam rapat rutin, karena kita akan mulai lagi rapat kerja dengan mitra kerja selain Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) termasuk juga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Rencananya pekan depan akan coba memanfaatkan satu dua hari rapat kerja," ucap dia kepada wartawan, Kamis kemarin (15/06/2023).

Diketahui, beberapa proyek di Ancol dikabarkan mangkrak dan ramai di media sosial. Seperti disampaikan mantan Komisaris Utama dan Independen PT Pembangunan Jaya Ancol yakni Thomas Trikasih Lembong.  

Beberapa, proyek yang disinggung di antaranya Ancol Beach City (ABC) Mall yang terletak di kawasan Pantai Karnaval Ancol dan Sea World. Mangkraknya proyek disinyalir atas ketidakmampuan manajemen dalam mengelola aset. 

Ismail menyatakan, ada sejumlah alasan mengapa beberapa proyek Ancol mangkrak. Menurutnya, hal itu disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti proyek yang dicanangkan ketika ada pandemi COVID sehingga secara finansial tidak jadi prioritas yang dituntaskan.

"Kita tahu Ancol berupaya bertahan untuk tidak melakukan banyak PHK, Karena dia industri hiburan sehingga otomasi itu tidak dilaksanakan. Kalaupun ada faktor finansial juga karena ada beberapa proses penggantian sampai dua tiga kali yang terakhir menyangkut direktur utama dan jajarannya," jelasnya 

Atas dasar tersebut. kata dia, sudah saatnya bagi BP BUMD melakukan pembenahan sekaligus agar fungsi BUMD DKI mengenai permasalahan-permasalahan yang tersedia bisa segera diselesaikan.

"Jangan lagi ketika aspek finansial sudah tidak ada masalah justru terganjal oleh masalah internal makanya kita akan lihat sejauh mana BP BUMD membenahi," tuturnya.