October 14, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Metode Sam'an dan Braile menjadi Hafidz Al-Qur'an

IVOOX.id - Santri-santri difabel netra tampak bersemangat menyelesaikan hafalan kitab suci Al-Qur'an. Mereka begitu fasih melantunkan ayat demi ayat hingga tuntas. Suasana ini menjadi ciri khas saat Ramadhan di Pondok Pesantren Netra Sam’an Darushudur, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Pondok pesantren yang berdiri sejak tahun 2014 ini memang menjadi tempat pembelajaran khusus bagi santri yang ingin memperdalam kemampuan membaca dan menghapalkan Al Quran. Para guru juga dipersiapkan secara profesional untuk membimbing dengan penuh kesabaran. 

Ada 21 santri yang menimba ilmu di pesantren tahfiz tersebut. Walau kondisinya berbeda, hal ini tidak menjadi halangan bagi para santri untuk mengasah kemampuannya mendalami ilmu mengaji.

Adalah Ridwan Effendi yang merupakan pendiri Pondok Pesantren Netra Sam’an Darushudur. Ridwan yang juga seorang difabel netra memang sejak kuliah memiliki cita-cita untuk memiliki wadah untuk belajar memperdalam ilmu Al Quran. Dirinya ingin teman-teman difabel netra bisa memiliki tempat belajar ilmu agama yang nyaman dan memudahkan.

Ridwan memiliki metode yang ramah bagi para santrinya yang difabel netra. Nama metode tersebut sesuai dengan nama pondok pesantrennya, yakni Sam’an. Bahkan, ia juga membukukan metode tersebut dengan judul “Metode Sam’an” dan sudah diujicoba ke komunitas difabel netra.

Metode Sam’an diambil dari bahasa Arab yang artinya “mendengar”. Nama ini juga selaras dengan nama ponpes yang merepresentasikan para santri. Selain metode Sam’an, para pengajar di sini juga memakai media Al Quran huruf braile. Huruf hijaiyah di dalam kitab tersebut didesain secara timbul, sehingga mudah untuk dibaca.

Disampaikan Ketua Yayasan Sam'an Netra Mulia Berkah yang berada di ponpes tersebut sekaligus pengajar bagi 21 santri difabel netra, Zuhud Al Ghifari, kedua metode ini cocok diterapkan oleh santri di tempatnya untuk mendalami ilmu Al Quran dan menghafalkannya.

Foto dan Text : IVOOX/Budi Yanto

0 comments

    Leave a Reply