Mesir Optimistis Tatap Piala Afrika

IVOOX.id, Kairo - Tuan Rumah Piala Afrika tuan rumah Mesir yakin mengalahkan Zimbabwe pada pertandingan pembukaan, Jumat (21/6). Gelaran Piala Afrika yang jumlah pesertanya ditambah menjadi 24 tim digelar pada pertengahan tahun untuk pertama kalinya.

Mesir berada 51 tempat lebih tinggi pada peringkat dunia jelang pertandingan Grup A. Tuan rumah juga telah telah memenangkan tiga dari empat gelaran Piala Afika yang digelar di negara itu. “Kami adalah favorit untuk memenangkan Piala Afrika 2019,” ujar pelatih Mesir berusia 60 tahun Javier Aguirre yang merupakan pria asal Meksiko pertama ditugasi memandu negara yang telah memenangkan Piala Afrika tujuh kali.

“Mesir bermain di kandang, dapat mengandalkan dukungan penuh semangat dari penggemar dan memiliki Mohamed Salah, pesepak bola terbaik di Afrika,” sambungnya.

Salah telah kembali ke kampung halamannya setelah tampil bersinar bersama Liverpool. Dia mencetak gol pertama dalam kemenangan di laga final Liga Champions 2-0 atas Tottenham Hotspur.

Torehan 22 golnya di Liga Inggris musim lalu memberinya gelar Golden Boot bersama dua pemain asal Afrika lain, Sadio Mane asal Senegal dan Pierre-Emerick Aubameyang dari Gabon.

Aguirre mengatakan kekhawatiran bahwa pemain andalannya itu akan kelelahan setelah musim yang panjang di Liga Premier dan Liga Champions tidak berdasar. “Mohamed mengambil liburan setelah final Liga Champions, tidak bermain dalam pertandingan pemanasan pertama kami dan hanya bermain setelah jeda di babak kedua,” jelasnya.

Mesir mengalahkan sesama tim peserta Piala Afrika, Tanzania dan Guinea dalam laga pemanasan. Hal yang paling menyenangkan bagi Aguirre bukanlah hasil, tetapi sejumlah besar peluang mencetak gol yang diciptakan tim asuhannya. “Kami memiliki sekitar 20 peluang untuk mencetak gol melawan Tanzania dan hampir sama banyak melawan Guinea. Itu sangat menggembirakan,” ujarnya.

Aguirre juga menolak pandangan bahwa Mesir terlalu bergantung pada Salah, dengan mengatakan: “Kami telah memilih 23 pemain bola yang benar-benar berkomitmen untuk memenangkan Piala Afrika. “Tidak mungkin bagi satu pemain sepak bola untuk memenangkan Piala Afrika sendirian. Mohamed akan menerima dukungan luar biasa dari rekan satu timnya,” sambungnya.

“Semua pemain siap secara mental dan fisik dan kami menantikan untuk memulai perjalanan kami dengan kemenangan atas Zimbabwe,” tandasnya.

Kedua negara hanya bertemu sekali di Piala Afrika. Mesir menang 2-1 atas Tunisia 15 tahun lalu dan kedua tim tersingkir setelah putaran pertama. Meski demikian, Aguirre  tetap mewaspadai Zimbabwe. “Mereka adalah tim yang terorganisasi dengan baik dan akan berusaha untuk mencetak gol terutama melalui serangan balik dan bola mati,” jelasnya.

“Kami telah mempelajari video pertandingan mereka dan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan. Saya tidak yakin mereka akan mengejutkan kami,” sambungnya.

Pelatih dan mantan kapten Zimbabwe, Sunday Chidzambwa berharap timnya tetap tenang sebelum pertandingan pembuka. Tetapi kapten dan penyerang Musona, yang bermain di Belgia, menekankan bahwa mereka tidak boleh hanya fokus pada oleh Salah, meskipun ada ancaman besar yang bisa dia timbulkan.

“Kami tidak boleh hanya menghentikan Salah, kami harus menghentikan semua pemain Mesir. Jika kami hanya berkonsentrasi pada satu pemain, yang lain akan menghancurkan kami,” ujarnya memperingatkan.

Republik Demokratik Kongo dan Uganda adalah tim lain di Grup A dan mereka bertemu pada hari Sabtu di tempat yang sama dengan pertandingan pembukaan. Pemenang grup dan runner-up lolos ke babak kedua sistem gugur bersama dengan empat terbaik dari enam penghuni terakhir posisi ketiga. (luthfi ardi)