Merayakan Malam Tahun Baru Anti Mainsteram di Tengah Warna-warni Ikan Hias Jatinegara
IVOOX.id - Pada malam tahun baru, Pasar Ikan Hias Jatinegara menjadi pusat perhatian. Pengunjung memadati setiap sudut pasar, mengeksplorasi keindahan ikan hias air laut dan air tawar yang memikat. di balik gemerlapnya kota Jakarta Timur, terhampar sebuah lanskap malam tahun baru yang penuh warna di Pasar Ikan Hias Jatinegara. Pasar ini bukan hanya sekadar tempat berbelanja, melainkan suatu pengalaman yang menggoda selera mata dan menghidupkan semangat para pengunjungnya.
Pasar Ikan Hias Jatinegara memanjakan pengunjungnya dengan keberagaman jenis ikan hias. Namun, yang paling mencuri perhatian adalah Arwana Super Red di toko Rian. Ikan yang bukan hanya mahal, namun juga memikat hati dengan kecantikan warna merah menyala ketika tumbuh dewasa. "Arwana Super Red memiliki ciri khas yang cantik, terutama saat sudah tumbuh besar," ujar Rian sembari memamerkan salah satu permata toko ikan hiasnya.
Suasana pasar semakin memukau pada malam tahun baru. Cahaya gemerlap dari berbagai toko dan lautan warna ikan hias menciptakan pemandangan yang tak terlupakan. Sofyan, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Ikan Jatinegara, menyoroti tren penjualan ikan yang semakin meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
"Biasanya, kalau malam hari cukup ramai," ungkapnya. Sofyan menambahkan bahwa tren penjualan ikan juga mengalami peningkatan, tidak hanya dari Jakarta tapi juga dari Bekasi, Bogor, dan Depok.
Pasar ikan hias Jatinegara memiliki keunikannya sendiri, pasalnya, aktivitas pasar baru dimulai pada jam 8 malam hingga dini hari, “pasar Malam” bagi ikan hias ini sukses menarik pengunjung hingga luar kota Jakarta karena keunikannya, selain jam operasionalnya yang unik, di pasar tersebut harga ikannya relatif lebih murah jika dibandingkan dengan harga di toko ikan hias.
Sebagai bukti ketertarikan pengunjung, Aulia (29 tahun), seorang warga Jakarta Timur, mengungkapkan alasannya berkunjung ke Pasar Ikan Hias Jatinegara pada malam tahun baru. "Saya memilih pergi ke pasar ini untuk berlibur bersama keluarga membawa anak saya dan melihat ikan-ikan hias yang cantik. Selain itu, saya ingin menambah koleksi ikan hias di aquarium saya," ujarnya sambil tersenyum.
Keseruan malam tahun baru di pasar ini tidak hanya menjadi momen meriah, tetapi juga peluang bagi para penggemar ikan hias untuk menemukan spesies yang unik dan menarik untuk ditempatkan di aquarium mereka.
Omzet Melejit Pasca-COVID: Kembalinya Kejayaan Pasar Ikan Hias
Pandemi yang melanda dunia telah mengubah dinamika pasar di berbagai sektor. Namun, Pasar Ikan Hias Jatinegara muncul sebagai pemenang dalam perubahan tersebut. Pasca-COVID, pasar ini justru mengalami lonjakan omzet hingga 30 persen. Sebuah angka yang mencengangkan dan menjadi tanda kebangkitan ekonomi mikro di tengah ketidakpastian.
Rian, seorang pedagang ikan hias berusia 26 tahun, membagikan kisah suksesnya. Omzet toko yang ia kelola kini mencapai angka fantastis, mencapai sekitar Rp 30 jutaan per bulan. "Ada ratusan orang yang datang setiap hari, terutama pada jam 21.00 hingga 02.00 WIB. Pasar ini kerap disebut sebagai pasar fajar atau subuh," ungkap Rian dengan senyum bangga.
Rian berpendapat, kenaikan omzet pasca pandemi terseut disinyalir karena banyak Masyarakat yang memiliki hobi memelihara ikan hias saat mereka tidak bisa beraktivitas di luar rumah, sehingga untuk membunuh rasa jenuh, mereka mulai menggemari keindahan ikan hias sebagai hobi baru.
“mungkin menurut saya karena saat covid kan gak bisa kemana-mana, jadi orang-orang mulai berminat ke ikan hias, dan mungkin keterusan hingga sekrarang, itu yang menyebabkan penghasilan pedagang naik,” ucapnya sambil menjajakan ikan hias jualannya.
Sukses pasca-COVID, keberagaman ikan hias, dan lonjakan pengunjung pada malam tahun baru menjadikan pasar ini sebagai destinasi yang tak boleh terlewatkan. Pasar Ikan Hias Jatinegara Jakarta Timur bukan hanya sebuah tempat belanja, melainkan pesta warna-warni dan gemerlap di malam tahun baru yang memberikan keceriaan dan kenangan yang tak terlupakan bagi semua pengunjung
0 comments