September 22, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Menurut Gubernur BI, Rupiah Masih Di Bawah Nilai Fundamental

IVOOX.id, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memandang nilai tukar rupiah hingga perdagangan Selasa (27/11) ini masih "undervalue" atau terlalu murah terhadap dolar AS, meski dalam beberapa pekan terakhir mata uang Garuda menunjukkan tren penguatan.

"Alhamdulillah menguat, meski kami pandang posisi sekarang masih 'undervalue'," kata Perry usai Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Jakarta, Selasa .

Perry mengatakan otoritas moneter pada 2019 akan tetap mendorong pergerakan rupiah sesuai harga yang dibentuk oleh mekanisme pasar. Namun, Bank Sentral tidak akan mengurangi peran intervensi, ketika tekanan kurs semakin kencang.

"Kecukupan likuiditas akan terus kami jaga. Kebijakan stabilisasi moneter diperkuat dengan askselarasi pendalaman pasar uang di 2018. Pasar valas kami telah tempuh dengan kebijakan swap (barter) valas yang lebih efisien," ujar Perry, dikutip Antara.

Ekonom dari Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan potensi rupiah untuk terus menguat di perdagangan hari ini terbuka.

Salah satu musababnya, dolar AS berpeluang melemah karena sentimen yang menopang penguatan mata uang Asia, seperti Yen Jepang, ataupun dolar Hong Kong. Jika dolar AS berada dalam tren pelemahan, akan menjadi sentimen positif bagi rupiah.

"Diperkirakan rupiah dapat bergerak menuju kisaran Rp14.450-Rp14.470 per dolar AS dengan tetap dalam penjagaan Bank Indonesia," kata Lana.

0 comments

    Leave a Reply