Menteri Susi Tegaskan Ancaman Laut Masih Tinggi

IVOOX.id, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menegaskan, ancaman terhadap laut Indonesia masih tinggi. Salah satunya, katanya, adalah permasalahan sampah plastik yang masih bertebaran di kawasan perairan. 

"Kalian menyaksikan betapa indah dan kayanya laut Indonesia, namun ancaman terhadap laut masih sangat tinggi," kata Menteri Susi di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Susi menyebut, Indonesia menjadi salah satu penyumbang sampah terbesar. Selain itu juga masih maraknha penangkapan ikan dengan merusak ekosistem (destructive fishing). Saat berkunjung ke sejumlah daerah, ungkap Susi, dirinya juga masih menemukan nelayan yang membawa potas dalam jumlah yang besar untuk menangkap ikan.

"Padahal menggunakan potas sianida sebanyak 1 gram saja bisa membunuh ekosistem di luasan sekitar enam meter persegi," ungkapnya.

Untuk itu, ujar dia, menjaga lautan Indonesia bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tugas bagi setiap warga negara. Apalagi, lanjutnya, Presiden Joko Widodo juga sudah menekankan bahwa laut adalah masa depan bangsa.

Dalam kesempatan itu, Menteri Susi juga menyampaikan bahwa karena 71 persen wilayah Indonesia adalah lautan, maka akan sangat disayangkan jika kekayaan laut yang dimiliki juga tidak dijaga."Karena dari dahulu, kita semua sudah didoktrin sebagai negara agrikultur, bukan negara bahari yang seharusnya sudah ditanamkan sejak kecil," tandasnya.