March 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Menteri Sri Tantang Perbankan Bangun Kultur Bisnis Baru

IVOOX.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berharap industri perbankan mampu memunculkan kultur yang kreatif dan inovatif melalui visi para pemimpinnya dan keberanian untuk mengintegrasikan dengan bisnis model yang berbeda sama sekali.

Dalam acara Indonesia Banking Expo (IBEX) 2018 di Jakarta, Kamis (15/11), Sri Mulyani mengatakan interaksi antara perbankan dan pelaku industri teknologi finansial (tekfin) dibutuhkan untuk mendukung kultur yang kreatif dan inovatif.

"Di IBEX 2018 diundang berbagai macam industri yang berbeda, saya rasa interaksi ini adalah interaksi yang baik untuk tidak menutup keinginan untuk memahami industri lain yang barangkali mempunyai cerita sukses," kata dia.

Menkeu juga meminta anggota Perhimpunan Bank-Bank Nasional (Perbanas) menjadi institusi yang melakukan investasi di sumber daya manusia (SDM) yang siap untuk bekerja di era digital.

Sri Mulyani mengemukakan bahwa pemerintah juga terus berupaya untuk berinteraksi dengan industri agar tidak hanya membelanjakan uang saja namun juga menghasilkan SDM yang siap memasuki era digital.

"Kita tahu bahwa di kementerian banyak meminta vokasi, seperti di Kementerian Perindustrian, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Koperasi dan UMKM, dan Kementerian Pertanian memiliki vokasi," ujar dia, dikutip Antara.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo mengatakan industri perbankan harus bertindak sebagai katalis dan menjadi pendorong proses dan kegiatan inovasi, baik secara eksternal terkait nasabah, produk, dan layanan, maupun secara internal seperti proses otomasi dan analisis data.

"Transformasi ini bermanfaat baik bagi masyarakat maupun bank. Masyarakat dapat melakukan transaksi tanpa perlu ke cabang atau ATM sehingga dapat menghemat biaya transaksi. Di sisi lain, bank juga diuntungkan karena transaksi di online channel memiliki biaya yang jauh lebih rendah," kata Kartika, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perbanas.

Ia meyakini bank-bank anggota Perbanas memahami tantangan tersebut dan berupaya menjawab kecepatan perkembangan teknologi dan pada saat yang sama tetap mempertahankan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan pada regulasi serta pengelolaan risiko.

0 comments

    Leave a Reply