Menteri Basuki Menerima Kunjungan Menteri Pembangunan Nasional Hungaria

ivooxid, Jakarta-  Pada Tanggal 2 Oktober 2017, Menteri Pembangunan Nasional Hungaria Dr Miklos Sesztak didampingi Duta Besar Hunggaria untuk Indonesia Judith Nemeth Pach dan Sekretaris Kedubes Hunggaria, melakukan pertemuan dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta.

Pada pertemuan tersebut, keduanya membahas kerja sama antara Indonesia dan Hungaria sebagai tindak lanjut pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri Hungaria pada Awal Tahun 2016.

Materi yang didiskusikan antara lain, pertama, dukungan Hungaria dalam Teknologi Multi Lane Free Flow (MLFF) pada Gerbang Tol. Saat ini sedang dilakukan studi kelayakan yang diharapkan selesai akhir Oktober. Dari hasil FS tersebut akan diputuskan tindak lanjut Implementasi Kerja Samanya.

Kedua, pelaksanaan kerjasama pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum Ibukota Kecamatan (SPAM-IKK) dengan anggaran 36,443 Juta USD dimana masih terdapat 6 Juta USD yang belum termanfaatkan karena masalah lapangan. Berkaitan dengan hal itu Menteri Basuki telah menginstruksikan Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo untuk melakukan langkah penyelesaian dengan menyiapkan dua alternatif pemanfaatannya berupa penambahan 6 lokasi SPAM-IKK baru atau merehabilitasi SPAM-IKK yang ada dan segera melaporkan kepada Menteri PUPR untuk diputuskan.

Dalam rangka perjanjian kerja sama (MLFF) tersebut,  Dr Miklos Sesztak mengundang Basuki Hadimuljono untuk melakukan kunjungan kerja balasan ke Hungaria. Dan juga meminta Basuki Hadimuljono untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam penanganan semburan Lumpur Sidoarjo. Hal ini terkait Hungaria yang mengalami kejadian yang sama pada tahun 2010 dan sampai saat ini belum terselesaikan juga.

Pada pertemuan tersebut Menteri PUPR didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti, Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna, Direktur Keterpaduan Infrastruktur Dwityo A. Soeranto dan Ditjen Cipta Karya dan Kepala Biro PAKLN Widiarto.