October 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Mentan SYL Kunjungi Kawasan Pertanian Terintegrasi di Desa Giriroto Boyolali

IVOOX.id, Boyolali - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengunjungi Desa Giriroto, Jumat (30/7/2021) kemarin. Kunjungan itu disebut sebagai tindak lanjut pemantauan Kecamatan Ngemplak sebagai percontohan pertanian terintegrasi.

Menteri bersama rombongan tiba di Giriroto sekitar pukul 11.00 WIB. Pada kunjungan tersebut dia memberikan sedikit penjelasan mengenai pertanian terintegrasi yang dikembangkan di Ngemplak.

“Hari ini [kemarin] di Kecamatan Ngemplak, Presiden mau melihat konsepnya itu konsep korporasi pertanian melalui pekarangan rumah tangga. Kami coba di sini. Satu kecamatan ini akan ada percobaan atas perintah Presiden, untuk bagaimana memberi ruang ke masyarakat, [dengan lahan] di sekitar rumahnya bisa mendapatkan pendapatan,” kata dia.

Selain produk pertanian, nantinya juga akan disiapkan pengolahannya sampai dengan pemasarannya. “Konsentrasi dan korporasi dari masyarakat di sini. Presiden meminta agar selain market yang harus jelas, harus buat industri pengolahannya. Untuk itu akan menggunakan dana KUR, dengan fasilitasi subsidi pemerintah,” lanjut dia.

Dia meminta masyarakat di desa bisa memanfaatkan pekarangan sebagai lahan pertanian atau perkebunan. Pekarangan warga bisa ditanam berbagai jenis tanaman mulai dari sayur buah dan tanaman lain yang bermanfaat. Melalui cara itu diharapkan masyarakat bisa memiliki pendapatan sampingan dari lahan pekarangannya.

“Bertani sekarang ini dengan, katakanlah kemajuan riset, sains dan teknologi, tidak harus dengan hamparan luas. Di pekarangan pun bisa bertani. Ada yang satu bulan, dua bulan bisa menghasilkan,” lanjut dia.

Jika pengembangan pertanian terintegrasi tersebut berjalan, diharapkan Kecamatan Ngemplak akan menjadi contoh kecamatan-kecamatan lain.

Menurut Mentan, pengembangan pertanian terintegras, bukan hanya akan memenuhi kebutuhan pangan. Pengembangan itu juga bisa menciptakan lapangan kerja, memperkuat ekonomi dasar, memperkuat pendekatan sosial dan sebagainya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Boyolali, Bambang Jiyanto, berharap program pengembangan pertanian terintegrasi itu bisa berjalan baik mulai dari hulu hingga hilir. “Dengan begitu nanti secara ekonomi juga akan memiliki daya saing,” kata dia.

0 comments

    Leave a Reply