November 20, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Warga Terdampak Longsor Pulau Serasan Natuna Terima Bantuan

IVOOX.id, Natuna - Dengan menumpang sepeda motor, Menteri Sosial Tri Rismaharini berkeliling menyaksikan dari dekat kawasan terdampak bencana tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau pada hari Jumat Minggu lalu.

Mensos hadir di tengah kawasan bencana untuk meihat dari dekat. Ia ingin memastikan jenis bantuan yang tepat untuk masyarakat di Serasan yang terdampat tanah longsor di Pulau Serasan Natuna.

"Saya ingin pengungsi terpenuhi kebutuhannya selama berada di pengungsian. Termasuk pengiriman logistik telah didistribusikan dengan lancar dan langsung dapat dirasakan oleh masyarakat," kata Mensos pada wartawan saat di lokasi.

Risma tiba bersama dengan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan bersama unsur-unsur penanganan bencana lainnya, ia mendata korban, mengevakuasi warga terdampak ke lokasi aman, dan membantu menyalurkan bantuan. 

Dalam kesempatan itu, Mensos Risma menyapa para pengungsi di posko keamanan Desa Payak dan posko keamanan SMAN 1 Serasan Timur. Risma langsung berdialog dengan keluarga korban, dan menanyakan keinginan dari korban longsor.

Warga terdampak bencana mengaku kesulitan air bersih, mereka ingin fasilitas penampungan dan mendapatkan rumah tinggal bagi korban yang rumahnya hancur tertimbun longsor.

Menko PMK Muhadjir Effendy (kedua kanan), Menteri Sosial Tri Rismaharini (kedua kiri), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto (kanan) mengunjungi salah satu tempat pengungsian korban terdampak longsor di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (10/3/2023). Kunjungan tersebut terkait rencana relokasi sebanyak 100 kepala keluarga (KK) yang terdampak guna mengurangi resiko bencana tanah longsor sekaligus memberikan bantuan kepada mereka. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna

"Bapak dan ibu tidak perlu khawatir, dalam bantuan sudah disiapkan tenda, nanti tenda dipasang dilokasi posko,jadi bisa dipergunakan untuk evakuasi para pengungsi juga," jelas Risma.

Ia juga menyerahkan bantuan makanan siap saji dan paket kebutuhan anak - anak di Posko pengungsian. Ia mengimbau warga tetap berada di SDN 003 Payak di malam hari, untuk meminimalisasi hal- hal yang tidak diinginkan.

Lumbung Sosial dan KSB

Dari SMAN 1 Serasan, Mensos menyapa warga Desa Payak di Kecamatan Serasan Timur. Akses Desa Payak terputus sejak Senin, akibat jalan utama penghubung ke wilayah lainnya, tertutup lonsor.

Dari Payak, Mensos meninjau Pos Lintas Batas Nagara (PLBN) Serasan. Selain mengecek kesiapan dan kecukupan bantuan, Mensos juga mengecek operasional dapur umum di PLBN.

Warga melintas di depan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Serasan di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (12/3/2023). PLBN Serasan merupakan pos lintas batas laut pertama yang di bangun dengan nilai kotrak sebesar Rp133,1 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2020-2021 dan diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah perbatasan. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna

Dalam kesempatan itu, Mensos menekan bagaimana langkah-langkah mengurangi resiko bencana, Mensos menugaskan staf untuk meningkatkan kesiapsiagaan warga Serasan. Kemensos akan mengedukasi dan meningkatkan kemampuan kolektif warga dalam menghadapi bencana.

“Kami akan mengajari tentang mitigasi dan memberikan pelatihan agar tidak ada korban jiwa lagi, serta kita juga akan membuat lumbung sosial di sini,” katanya.

Untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di lokasi rawan bencana, Kemensos mendirikan Kampung Siaga Bencana (KSB). KSB merupakan upaya kesiapsiagaan menghadapi bencana yang berbasis masyarakat. KSB merupakan upaya menyelenggarakan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh, dengan partisipasi dan kemitraan publik serta swasta.

Lumbung sosial merupakan titik pengumpulan bufferstock bagi warga terdampak bencana. Lumbung sosial berada di lokasi yang terdekat di kawasan rawan bencana. 

Lumbung sosial berisi berbagai macam barang kebutuhan hidup seperti bahan makanan, pakaian, pempers, genset, selimut, tenda, pemurni air, dan panel Surya dan sebagainya. Material lumbung sosial disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat lokal.

Dengan lumbung sosial, warga yang tinggal di kawasan rawan bencana tetap mendapatkan dukungan kebutuhan hidup meskipun akses lokasi tinggalnya terputus.

Sejumlah petugas menurunkan sejumlah paket bantuan yang baru datang di posko penampungan logistik bantuan korban tanah longsor Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (11/3/2023). Sejumlah bantuan dari instansi dan donatur swasta berupa paket sembako, makanan, minuman, pakaian dan kebutuhan bayi tersebut disalurkan di empat lokasi pengungsian. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna

Jenis dan Nilai Bantuan

Kemensos telah menyalurkan bantuan untuk korban bencana longsor di Pulau Serasan.l secara bergelombang. Bantuan logistik golombang pertama masuk melalui Pelabuhan Natuna pada 7 Maret 2023 dengan KRI Bontang 907. Bantuan meliputi kasur 50 paket, makanan anak 64 paket, makanan siap saji 110 paket, selimut 80 lembar, sandang dewasa 20 paket, tenda gulung: 20 paket, dan family kit: 30 paket. Bantuan lainnya adalah kids ware: 30 paket, matras: 50 paket, tenda keluarga: 10 unit, sandang bayi: 50 paket, dan natura. Niilai bantuan tahap pertama sebesar Rp 458.296.276.

Gelombang bantuan kedua, bantuan logistik Kemensos dikirim melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada tanggal 8 Maret dengan KM Bukit Raya. Jenis bantuan adalah makanan siap saji 1.000 paket, makanan anak: 1.000 paket lauk pauk siap saji 700 paket, bumbu siap saji nasi goreng: 60 paket, kids ware 100 paket, selimut: 200 lembar, kasur 100 lembar, sandang bayi 100 paket, sandang dewasa: 200 paket, tenda gulung 100 lembar, tenda serbaguna: 5 unit, dan enset postable: 2 unit. Nilai bantuan sebesar Rp 478.570.000.

Kemensos juga mengalokasikan santunan untuk 17 korban meninggal (@Rp 15.000.000) kepada ahli waris dengan nilai keseluruhan Rp 255.000.000. Hingga Jumat (10/03), total nilai bantuan Kemensos sebesar Rp 1.140.681.896.

Untuk mencukupi kebutuhan makan pengungsi, Kemensos membantu memasok bahan baku (natura) untuk 4 dapur umum (DU). Yakni DU, SMAN 1 Serasan yang memproduksi 846 bungkus/hari; DU Pos Lintas Batas Negara dengan produksi 1.905 bungkus/hari (kebutuhan makan engungsi), dan 1.000 bungkus/hari (relawan). Kemudian satu lagi DU Pelimpa Laut sebesar 1.500 bungkus/hari. 

Untuk mengatasi gangguan psikologis, Kemensos juga menurunkan petugas Layanan Dukungan Psikososial (LDP) sebanyak 5 orang. 

0 comments

    Leave a Reply