March 28, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Menpora Nilai Permainan Timnas U-19 Sudah Siap untuk Juara

IVOOX.id, Sidoarjo - Permainan tim sepak bola nasional U-18 Indonesia dalam pertandingan penyisihan Grup A Piala AFF U-19 melawan tim Thailand di Stadion Gelora Delta Sidoardjo Jawa Timur, Senin (9/7) malam, adalah permainan yang siap menjadi juara.

“Timnas yang pasti sudah masuk putaran semifinal. Permainan mereka sudah bagus meskipun kalah satu poin. Permainan semalam serasa menang," kata Menpora di sela-sela kunjungan Pelatihan Penggerak Senam dan Pertandingan Pencak Silat Wilayah III Jawa Barat di Kuningan, Selasa (10/7).

Menpora mengaku tetap optimistis atas permainan anak-anak asuhan Indra Sjafrie itu dalam laga semfinal Piala AFF U-19 2018 yang akan berlangsung di Sidoardjo, pada Kamis (12/7).

Pada pertandingan penyisihan terakhir grup A Piala AFF U-19, timnas U-19 Indonesia kalah 1-2 dari tim Gajah Putih Thailand. Gol tunggal Timnas U-19 dipersembahkan Muhammad Rifad setelah berhasil memanfaatkan bola muntah Todd Rivaldo.

Sementara, dua gol timnas Thailand dicetak oleh Nattawut Chootiwat di menit ke 41 melalui tendangan keras dari luar kotak penalti. Kemudian gol kedua terjadi di menit ke 50 setelah Matee Sarakum memanfaatkan umpan silang dari Nakin Wisetchat.

Pada laga penyisihan Kamis (12/7), Indonesia masih menunggu tim juara gurp B Piala AFF U-19. Pada klasemen sementara grup B, tim Myanmar dan tim Malaysia memimpin dengan perolehan masing-masing tujuh poin. Kedua tim itu akan saling berhadapan pada laga terakhir penyisihan grup B Piala AFF U-19 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur, Selasa malam.

Pelatih Timnas Thailand U-19 Ithshara Sritharo mengatakan para pemain Thailand bermain dan bertarung dengan baik sampai dengan menit terakhir. “Kemungkinan masih bisa bertemu dengan Indonesia pada final," ujarnya.

Sementara itu, pelatih Indonesia Indra Sjafri mengaku timnya kurang fokus banyak paling salah, dan babak kedua bisa berhasil dan berharap bertemu Thailand saat final. “Main diagonal dan bermain dengan lawan. Karena "pressure" dari Thailand ingin memaksakan menang dan dibuat kurang nyaman dengan tim," katanya. (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply